Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Sejumah ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kabupaten Melawi melakukan aksi penyegelan Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Melawi yang berada di Jalan Kota Baru Km 2 Nanga Pinoh.

Aksi penyegelan tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap isu yang berkembang dan beredar saat ini, bahwa perahu PDI Perjuangan akan digunakan oleh pihak di luar kader partai pada suksesi pemilu kepala daerah.

"Ini bentuk kekecewaan kami sebagai kader. Kami tidak mau, partai digunakan oleh mereka yang bukan kader partai pada Pemilu nanti, Apalagi sudah beredar melalui pesan BBM, bahwa pihak tersebut sudah mendapat rekomendasi dari pengurus DPP," ungkap Awang, salah seorang ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Belimbing, ketika ditemui sejumlah wartawan di kediaman Ketua DPC PDI Perjuangan, Rabu.

Menurut  Awang , di Melawi kader terbaik PDI Perjuangan masih ada dan dianggap mampu mengemban amanat partai untuk tampil pada Pilkada Melawi 9 Desember mendatang. Terlebih, PDI Perjuangan sebagai partai pemenang kedua dan di posisi sebagai unsur pimpinan dewan.Sehingga mempunyai peluang besar untuk mencalonkan kader sendiri. Baik itu sebagai calon bupati ataupun wakil. Beberapa nama kader  potensial untuk tampil seperti Kluisen, Malin serta Muchlis.

Selain itu kata Awang, yang membuat dirinya dan kawan-kawan Ketua  PAC PDI Perjuangan tidak habis pikir, dari empat orang kader PDI Perjuangan yang mengikuti proses penjaringan, satupun tidak ada yang nyangkut. Sementara itu, calon yang diusung dari PDI tersebut belum ada koordinasi atau komunikasi dengan PAC-PAC.

"Bahkan ada beredar isu, katanya ada  oknum tertentu yang telah menjual partai, bahkan sudah menerima uang dari orang tertentu juga," katanya.

Dia melanjutkan, PAC hanya meminta harus ada kader dari PDI Perjuangan yang maju pada Pilkada Melawi tahun 2015, apakah sebagai calon bupati maupun sebagai calon wakil, yang penting dari kader PDI ada yang maju. Kalau permintaan  mereka tidak segara diproses, mereka tidak akan bekerja.   

"Sampai sekarang kami memang baru sebatas mendengar isu, karena sampai sekarang kami juga belum pernah melihat rekomendasi dari pusat," katanya.

Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan, Kluisen mengaku terkejut. Ia mengatakan akan segera memanggil para ketua PAC PDI Perjuangan se kabupaten Melawi untuk meminta penjelasan dan membuka penyegelan di sekretariat partai. Menanggapi isu bahwa sudah ada keluar rekomendasi partai yang dikeluarkan DPP, dengan tegas wakil Ketua DPRD Melawi inipun membantah.

"Kita belum ada menerima surat tembusan secara resmi dari DPP terkait rekomendasi partai, tentang siapa yang akan diusung pada Pilkada Melawi mendatang. Ini baru sebatas isu yang beredar saja melalui HP," kata Kluisen.

Hasil pertemuan dengan seluruh ketua PAC, nantinya akan disampaikan kepada pengurus di provinsi. Kluisen juga meminta kepada pengurus PAC untuk tidak berbuat hal-hal yang akan berdampak merugikan nama besar partai.

"Kalau ternyata hasil rekomendasi DPP itu benar seperti yang diisukan saat ini. Ya kita harus legowo dan berjiwa besar. Karena keputusan ada di pengurus pusat, dengan segala pertimbangan yang matang tentunya," kata Kluisen.

Sebelumnya, dari sejumlah informasi yang didapatkan, PDI Perjuangan akan memberikan perahunya ke pasangan Panji-Dadi. Bila hal ini benar, maka hanya ada dua pasangan calon yang bakal meramaikan Pilkada Melawi pada Pemilu 9 Desember mendatang. Yakni, pasangan Firman Muntaco-Jhon Murkanto serta pasangan Panji-Dadi. Kedua pasangan memiliki peluang besar di setiap kecamatan.  (Ekos/N005)

Pewarta: Eko S

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015