Mempawah (Antara Kalbar) -  Kenaikan harga daging sapi di sejumlah pasar di Kabupaten Mempawah telah terjadi lebih dulu.
Namun, kenaikan harga tersebut tidak terlalu signifikan seperti telur yang kini sudah tembus dikisaran harga Rp25 ribu, atau naik 72 persen dari harga semula yakni Rp18 ribu rupiah per kilogram.
Kasi Produksi Peternakan Dinas Pertanian, Perternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mempawah, Sumiyanto mengatakan lonjakan harga yang terjadi saat ini dipicu semakin dekatnya hari raya Idulfitri.
"Kenyataannya saat ini harga telur tembus dikisaran harga Rp25 ribu per kilogram," kata Sumiyanto.
Sumiyanto menerangkan volume peningkatan penjualan daging tak begitu tinggi dibandingkan telur.
"Peningkatan harga jual telur ditingkat penjual itu kini dirasakan memberatkan masyarakat," kata dia.
Sementara itu Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Perternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mempawah Kabupaten Mempawah, Buntaran menegaskan telah mengantisipasi lonjakan permintaan dari masyarakat terhadap daging sapi maupun daging ayam.
"Caranya yakni dengan mematok harga eceran tertinggi atau HET ditingkat penjual daging. Ketentuan harga yang sudah dipatok sesuai het tersebut dalam batas standar aman," jelas Buntaran.
Lebih lanjut Buntaran menerangkan, untuk harga daging ayam yakni Rp35 ribu per kilogram, dan daging sapi Rp130 ribu per kilogram. 
"Mengantisipasi banyaknya permintaan masyarakat pada H-1 Idulfitri, kita akan keluarkan stok daging ayam dan sapi dari Provinsi Kalimantan Barat," ujarnya.
Langkah tersebut sebagai upaya mengendalikan harga jual pedagang ditengah meningkatnya permintaan masyarakat yang akan merayakan idul fitri, kata Buntaran.

Pewarta: Aries Zaldy

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015