Mempawah (Antara Kalbar) - Sejumlah ruas jalan yang bakal dilalui arus mudik di pesisir Pantai Barat Kalimantan Barat di wilayah Kabupaten Mempawah kondisinya masih mengkhawatirkan.
Terutama di sepanjang Jalan Senggiring, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah timur, yang mengalami kerusakan dan rawan laka lantas itu belum diperbaiki dinas terkait.           Â
Pemerintah setempat prihatin dengan kondisi jalan disepanjang Jalur Senggiring hingga Kuala Mempawah.
"Sebab, beberapa kerusakan jalan yang terjadi pada badan jalan tersebut dapat memicu terjadinya kecelakaan," kata Lurah Pasir Wan Salim, Burhan.
Sementara intensitas angkutan logistik dan kendaraan umum dijalur pantura saat ini semakin meningkat, lanjut Burhan. "Tentu hal tersebut juga dibarengi lagi dengan arus mudik Lebaran. Sementara ruang untuk menghindari jalan rusak semakin sempit karena banyaknya lubang dan kondisi badan jalan yang labil. Dengan kondisi jalan sekarang ini sangan berbahaya," kata Burhan.
Warga setempat diantaranya berinisiatif melakukan penambalan dan memberi tanda peringatan pada bagian-bagian jalan yang rusak. Akibat kerusakan badan jalan dijalur tersebut diakui warga banyak pengendara yang megalami kecelakaan dan menjadi korban akibat kerusakan jalan.
Jalan Senggiring di kilometer 58 hingga 61 di Kabupaten Mempawah merupakan satu diantara jalan negara yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Jalur tersebut menjadi jalan utama perlintasan masyarakat antardaerah pesisir. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui dinas terkait diharapkan segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut, termasuk memfasilitasi penerangan jalan umum guna menekan laka lantas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Terutama di sepanjang Jalan Senggiring, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah timur, yang mengalami kerusakan dan rawan laka lantas itu belum diperbaiki dinas terkait.           Â
Pemerintah setempat prihatin dengan kondisi jalan disepanjang Jalur Senggiring hingga Kuala Mempawah.
"Sebab, beberapa kerusakan jalan yang terjadi pada badan jalan tersebut dapat memicu terjadinya kecelakaan," kata Lurah Pasir Wan Salim, Burhan.
Sementara intensitas angkutan logistik dan kendaraan umum dijalur pantura saat ini semakin meningkat, lanjut Burhan. "Tentu hal tersebut juga dibarengi lagi dengan arus mudik Lebaran. Sementara ruang untuk menghindari jalan rusak semakin sempit karena banyaknya lubang dan kondisi badan jalan yang labil. Dengan kondisi jalan sekarang ini sangan berbahaya," kata Burhan.
Warga setempat diantaranya berinisiatif melakukan penambalan dan memberi tanda peringatan pada bagian-bagian jalan yang rusak. Akibat kerusakan badan jalan dijalur tersebut diakui warga banyak pengendara yang megalami kecelakaan dan menjadi korban akibat kerusakan jalan.
Jalan Senggiring di kilometer 58 hingga 61 di Kabupaten Mempawah merupakan satu diantara jalan negara yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Jalur tersebut menjadi jalan utama perlintasan masyarakat antardaerah pesisir. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui dinas terkait diharapkan segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut, termasuk memfasilitasi penerangan jalan umum guna menekan laka lantas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015