Makassar, (Antara Kalbar) - Sekitar 300 ribuan massa Muhammadiyah "tumpah" memadati Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, guna mengikuti pembukaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar satu abad Aisyiyah.
"Ratusan ribu lebih penggembira dan 7.000 orang peserta tumpah di tempat ini (Lapangan Karebosi)," kata Ketua Bidang Humas, Syiar, dan Dokumentasi Muktamar ke-47 Muhammadiyah Husni Yunus.
Menurut dia, massa tersebut datang dari seluruh daerah kabupaten dan provinsi se-Indonesia dengan membawa rombongan sebagai bentuk kecintaan kepada organisasi untuk mendapatkan pencerahan saat mengikuti Muktamar yang di helat lima tahun sekali.
"Semua delegasi hadir di sini dalam pembukaan Muktamar sekaligus mereka bertemu alumni dan kader Muhammadiyah, bisa dilihat sendiri suasana begitu ramai dan padat sekali orang mengunakan atribut Muhammadiyah," tuturnya.
Salah satu penggembira yang ditemui di luar arena, Siswanto mengatakan dirinya sengaja jauh-jauh datang untuk melihat langsung kegiatan pembukaan Muktamar dan rangkaiannya ini meskipun dari jarak jauh.
"Saya ikhlas datang kemari untuk memberikan semangat bagi Muhammadiyah agar terus bertahan dan memberikan pencerahan kepada masyarakat Islam untuk lebih maju dan kreatif," tutur pria asal Surabaya, Jawa Timur itu.
Berdasarkan pantauan empat ruas jalan yang mengelilingi karebosi yakni jalan Kartini, Kajoalalido, Sudirman dan Ahmad Yani terlihat sangat padat dari hari biasanya. Bahkan beberapa kendaraan terpaksa harus parkir di badan jalan untuk dapat tempat parkir.
Selain itu ruang parkir di Karebosi Link yang dianggap mampu menampung kendaraan roda dua dan empat pun kelebihan kapasitas karena begitu banyaknya kendaraan yang masuk untuk mencari tempat parkir.
Petugas Kepolisian dibantu Dinas Perhubungan Kota Makassar terlihat sibuk mengatur lalulintas, baik kendaraan yang melintas maupun yang ingin parkir. Puluhan spanduk, bendera, umbul-umbul dan baliho bertuliskan Muktamar Muhammadiyah pun menghiasi lapangan kerebosi.
Sementara sejumlah Pungggawa 'ta, Tapak Suci Muhammadiyah dan satgas Muktamar serta petugas Kepolisian juga TNI tersebar di sejumlah pintu masuk kerebosi "stand by" guna mengamankan jalannya acara Muktamar tersebut.
Sedangkan petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Makassar menyiapkan mobile Dottoro Ta, atau Home Care yang berfungsi memberikan pertolongan kesehatan baik kepada peserta maupun penggembira. Selain itu puluhan toilet mobile juga terlihat di dalam lokasi tersebut.
Muktamar ke-47 Muhammadiyah ini dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Agama, Menteri Perindustrian, Ketua MPR, Ketua DPD dan anggota DPD asal Sulsel, Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar, Kapolda, Pangdam VII Wirabuana dan pejabat lainnya.
Acara berlangsung khidmat dan lancar sesuai jadwal dan tidak ada ancaman atau ganguan teror yang sebelumnya dihembuskan oknum tertetu untuk mengacaukan Muktamar itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Ratusan ribu lebih penggembira dan 7.000 orang peserta tumpah di tempat ini (Lapangan Karebosi)," kata Ketua Bidang Humas, Syiar, dan Dokumentasi Muktamar ke-47 Muhammadiyah Husni Yunus.
Menurut dia, massa tersebut datang dari seluruh daerah kabupaten dan provinsi se-Indonesia dengan membawa rombongan sebagai bentuk kecintaan kepada organisasi untuk mendapatkan pencerahan saat mengikuti Muktamar yang di helat lima tahun sekali.
"Semua delegasi hadir di sini dalam pembukaan Muktamar sekaligus mereka bertemu alumni dan kader Muhammadiyah, bisa dilihat sendiri suasana begitu ramai dan padat sekali orang mengunakan atribut Muhammadiyah," tuturnya.
Salah satu penggembira yang ditemui di luar arena, Siswanto mengatakan dirinya sengaja jauh-jauh datang untuk melihat langsung kegiatan pembukaan Muktamar dan rangkaiannya ini meskipun dari jarak jauh.
"Saya ikhlas datang kemari untuk memberikan semangat bagi Muhammadiyah agar terus bertahan dan memberikan pencerahan kepada masyarakat Islam untuk lebih maju dan kreatif," tutur pria asal Surabaya, Jawa Timur itu.
Berdasarkan pantauan empat ruas jalan yang mengelilingi karebosi yakni jalan Kartini, Kajoalalido, Sudirman dan Ahmad Yani terlihat sangat padat dari hari biasanya. Bahkan beberapa kendaraan terpaksa harus parkir di badan jalan untuk dapat tempat parkir.
Selain itu ruang parkir di Karebosi Link yang dianggap mampu menampung kendaraan roda dua dan empat pun kelebihan kapasitas karena begitu banyaknya kendaraan yang masuk untuk mencari tempat parkir.
Petugas Kepolisian dibantu Dinas Perhubungan Kota Makassar terlihat sibuk mengatur lalulintas, baik kendaraan yang melintas maupun yang ingin parkir. Puluhan spanduk, bendera, umbul-umbul dan baliho bertuliskan Muktamar Muhammadiyah pun menghiasi lapangan kerebosi.
Sementara sejumlah Pungggawa 'ta, Tapak Suci Muhammadiyah dan satgas Muktamar serta petugas Kepolisian juga TNI tersebar di sejumlah pintu masuk kerebosi "stand by" guna mengamankan jalannya acara Muktamar tersebut.
Sedangkan petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Makassar menyiapkan mobile Dottoro Ta, atau Home Care yang berfungsi memberikan pertolongan kesehatan baik kepada peserta maupun penggembira. Selain itu puluhan toilet mobile juga terlihat di dalam lokasi tersebut.
Muktamar ke-47 Muhammadiyah ini dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Agama, Menteri Perindustrian, Ketua MPR, Ketua DPD dan anggota DPD asal Sulsel, Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar, Kapolda, Pangdam VII Wirabuana dan pejabat lainnya.
Acara berlangsung khidmat dan lancar sesuai jadwal dan tidak ada ancaman atau ganguan teror yang sebelumnya dihembuskan oknum tertetu untuk mengacaukan Muktamar itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015