Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga (Disbudparpora) Singkawang terus menciptakan pengusaha muda
melalui program Kemah Kerja Pemuda (KKP) yang dipusatkan di Palm Beach
Singkawang selama 4 hari, dari 22-25 Agustus mendatang.
"KKP ini akan diikuti sebanyak 80 peserta, yang terdiri dari semua elemen pemuda Singkawang (mahasiswa, pelajar, OKP dan pramuka) anak panti asuhan, kelompok pemuda jalan tani (pejantan), remaja mesjid, pemuda Kabupaten Sambas, Mempawah dan Bengkayang," kata Kepala Seksi Pemuda pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Singkawang, Fredi KPY, Rabu.
Menurut Fredi, program itu merupakan kegiatan yang ketiga kalinya dan sudah melahirkan pengusaha-pengusaha yang saat ini sedang berkembang.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berupaya untuk mengubah cara pandang pemuda agar mau menjadi pengusaha, sehingga tidak selalu berkeinginan untuk menjadi PNS. Terlebih Singkawang ini merupakan kota jasa (dagang).
"Jadi dari kegiatan tersebut, mereka (pemuda) sengaja kita arahkan seperti itu, guna mengimplementasi UU RI No. 40 tahun 2009, tentang kepemudaan (pengembangan, penyadaran, dan pemberdayaan pemuda)," tuturnya.
Intinya, lanjut Fredi, di dalam kegiatan itu, pihaknya memberikan pelatihan kepada pemuda yang di dalamnya terdapat unsur-unsur kepemimpinan, jiwa sosial, IPTEK dan kewirausahaan.
Di samping itu, dalam kegiatan itu pula akan diisi dengan out bond sehingga para peserta bisa saling mengenal.
Fredi berharap, akhir dari kegiatan itu nantinya, bisa membuka cara pandang pemuda guna meminimalkan pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan sendiri.
"Meskipun membuka usaha dalam skala yang kecil, lama kelamaan tentunya akan semakin berkembang," harapnya.
(KR-RDO/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"KKP ini akan diikuti sebanyak 80 peserta, yang terdiri dari semua elemen pemuda Singkawang (mahasiswa, pelajar, OKP dan pramuka) anak panti asuhan, kelompok pemuda jalan tani (pejantan), remaja mesjid, pemuda Kabupaten Sambas, Mempawah dan Bengkayang," kata Kepala Seksi Pemuda pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Singkawang, Fredi KPY, Rabu.
Menurut Fredi, program itu merupakan kegiatan yang ketiga kalinya dan sudah melahirkan pengusaha-pengusaha yang saat ini sedang berkembang.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berupaya untuk mengubah cara pandang pemuda agar mau menjadi pengusaha, sehingga tidak selalu berkeinginan untuk menjadi PNS. Terlebih Singkawang ini merupakan kota jasa (dagang).
"Jadi dari kegiatan tersebut, mereka (pemuda) sengaja kita arahkan seperti itu, guna mengimplementasi UU RI No. 40 tahun 2009, tentang kepemudaan (pengembangan, penyadaran, dan pemberdayaan pemuda)," tuturnya.
Intinya, lanjut Fredi, di dalam kegiatan itu, pihaknya memberikan pelatihan kepada pemuda yang di dalamnya terdapat unsur-unsur kepemimpinan, jiwa sosial, IPTEK dan kewirausahaan.
Di samping itu, dalam kegiatan itu pula akan diisi dengan out bond sehingga para peserta bisa saling mengenal.
Fredi berharap, akhir dari kegiatan itu nantinya, bisa membuka cara pandang pemuda guna meminimalkan pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan sendiri.
"Meskipun membuka usaha dalam skala yang kecil, lama kelamaan tentunya akan semakin berkembang," harapnya.
(KR-RDO/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015