Pontianak (Antara Kalbar) - Rokib, adik bungsu Wakil Wali Kota Singkawang Abdul Muthalib, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di ICU Rumah Sakit dr Abdul Aziz Singkawang, Kamis siang.
Sebelumnya, ia diduga terlibat perkelahian dengan petugas polisi yang berusaha mengamankannya atas dugaan kasus pencurian di kantor PKB Singkawang.
"Kronologis sebelum tewasnya Rokib, yang mana pada Kamis dini hari, dua anggota kita sedang melaksanakan patroli keliling di sekitar Jl Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Saat patroli keliling berlangsung, keduanya menemukan satu orang yang gerak geriknya mencurigakan di depan Kantor PKB setempat," kata Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja.
Saat ditanya, lanjut dia, orang tersebut mengatakan, kalau dia sedang menunggu temannya. Kemudian salah satu anggota langsung menuju ke belakang kantor, dan menemukan jendela sudah terbuka akibat dibongkar paksa.
Di dalam kantor ada satu orang yang diketahui bernama Rokib (almarhum) dan diduga melakukan pencurian di dalam kantor PKB.
Saat itu, anggotanya sudah mengingatkan pelaku (Alm) untuk berhenti. "Pada saat itu, pelaku posisinya sedang turun tangga dari lantai dua. Disuruh berhenti, malah menyerang anggota, sehingga terjadilah perkelahian di tangga tersebut," tuturnya.
Akibat dari perkelahian itu, lanjut Agus, dua-duanya sempat terjatuh dari tangga. Kemudian, saat diperiksa tas yang dibawanya, ternyata di dalamnya terdapat obeng, sangkur, dan lain-lain. Namun, Agus membantah, jika pelaku tewas akibat penganiayaan.
"Mengenai penganiayaan atau bukan, nanti hasil visum dokter lah yang membuktikan," katanya.
Sementara teman almarhum berinisial M, saat ini sudah diamankan di Polres Singkawang.
"Temannya ada di Polres, dan saat ini sedang kita dalami," kata Agus.
Atas kejadian itu, pihak keluarga seakan tak percaya dengan kepergian Rokib. Pasalnya, diketahui jika kepergian Rokib usai ditangkap polisi, lantaran diduga melakukan pencurian di Kantor PKB, yang beralamat di Jl Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (6/8) sekitar pukul 03.00 WIB.
Namun, pada siangnya, sekitar pukul 11.00 WIB, pihak keluarga mendapat kabar, kalau Rokib sudah berada di ruang ICU Rumah Sakit dr Abdul Aziz Singkawang.
Setelah itu, sekitar pukul 13.00 WIB, pihak keluarga kembali mendapat kabar, kalau Rokib telah meninggal dunia.
Sebelum dikebumikan, keluarga Rokib meminta kepada warga untuk mau memaafkan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat almarhum semasa hidup.
Sementara, Wakil Wali Kota Singkawang, Abdul Muthalib, belum bisa hadir melihat jasadnya, lantaran saat ini masih berada di Jakarta.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Sebelumnya, ia diduga terlibat perkelahian dengan petugas polisi yang berusaha mengamankannya atas dugaan kasus pencurian di kantor PKB Singkawang.
"Kronologis sebelum tewasnya Rokib, yang mana pada Kamis dini hari, dua anggota kita sedang melaksanakan patroli keliling di sekitar Jl Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Saat patroli keliling berlangsung, keduanya menemukan satu orang yang gerak geriknya mencurigakan di depan Kantor PKB setempat," kata Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja.
Saat ditanya, lanjut dia, orang tersebut mengatakan, kalau dia sedang menunggu temannya. Kemudian salah satu anggota langsung menuju ke belakang kantor, dan menemukan jendela sudah terbuka akibat dibongkar paksa.
Di dalam kantor ada satu orang yang diketahui bernama Rokib (almarhum) dan diduga melakukan pencurian di dalam kantor PKB.
Saat itu, anggotanya sudah mengingatkan pelaku (Alm) untuk berhenti. "Pada saat itu, pelaku posisinya sedang turun tangga dari lantai dua. Disuruh berhenti, malah menyerang anggota, sehingga terjadilah perkelahian di tangga tersebut," tuturnya.
Akibat dari perkelahian itu, lanjut Agus, dua-duanya sempat terjatuh dari tangga. Kemudian, saat diperiksa tas yang dibawanya, ternyata di dalamnya terdapat obeng, sangkur, dan lain-lain. Namun, Agus membantah, jika pelaku tewas akibat penganiayaan.
"Mengenai penganiayaan atau bukan, nanti hasil visum dokter lah yang membuktikan," katanya.
Sementara teman almarhum berinisial M, saat ini sudah diamankan di Polres Singkawang.
"Temannya ada di Polres, dan saat ini sedang kita dalami," kata Agus.
Atas kejadian itu, pihak keluarga seakan tak percaya dengan kepergian Rokib. Pasalnya, diketahui jika kepergian Rokib usai ditangkap polisi, lantaran diduga melakukan pencurian di Kantor PKB, yang beralamat di Jl Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (6/8) sekitar pukul 03.00 WIB.
Namun, pada siangnya, sekitar pukul 11.00 WIB, pihak keluarga mendapat kabar, kalau Rokib sudah berada di ruang ICU Rumah Sakit dr Abdul Aziz Singkawang.
Setelah itu, sekitar pukul 13.00 WIB, pihak keluarga kembali mendapat kabar, kalau Rokib telah meninggal dunia.
Sebelum dikebumikan, keluarga Rokib meminta kepada warga untuk mau memaafkan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat almarhum semasa hidup.
Sementara, Wakil Wali Kota Singkawang, Abdul Muthalib, belum bisa hadir melihat jasadnya, lantaran saat ini masih berada di Jakarta.***2***
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015