Pontianak  (Antara Kalbar) - Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Numsuan Madsun mengatakan pada tanggal 22 Agustus mendatang, Presiden Jokowi direncanakan berkunjung ke Kalbar untuk membuka kegiatan Karnaval Khatulistiwa di kota Pontianak.

"Kota Pontianak sebagai ibu kota Kalbar akan menjadi tuan rumah kegiatan puncak HUT RI ke-70 yang diperingati dengan kegiatan Karnaval Khatulistiwa. Rencananya pak Presiden Jokowi yang akan membukanya langsung," kata Numsuan, di Pontianak, Selasa.

Menurutnya, dalam kegiatan itu akan dilaksanakan karnaval ratusan alat transportasi air dan darat yang akan diikuti oleh seluruh perwakilan Kalbar dan daerah lain di luar Kalbar.

"Nantinya, kita akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menghadirkan berbagai jenis transportasi air dan darat yang dihias dan akan menjadi karnaval terbesar di Indonesia," tuturnya.

Dia menjelaskan, dipilihnya kota Pontianak menjadi tuan rumah, karena pemprov Kalbar ingin mengembangkan potensi wisata air yang sudah dicanangkan oleh Bappennas. Pontianak juga akan menjadi daerah yang ditunjuk pertama kali sejak Indonesia merdeka dirayakan di luar Jakarta," jelasnya.

Titik awal untuk acara carnaval darat akan dimulai dari halaman depan kantor Gubernur Kalbar kemudian berakhir di Taman Alun-alun Kapuas.

"Dari Alun-alun Kapuas, pak Presiden akan dibawa ke Masjid Jami menggunakan jalur air, kemudian akan melepas para peserta karnaval air. Khusus untuk karnaval air, akan melibatkan seluruh potensi transportasi air yang ada di Kalbar dari yang besar sampai yang kecil," tuturnya.

Kegiatan itu, kata Numsuan, akan melibatkan semua instansi yang memiliki kapal, mulai dari TNI AL sampai dengan Bea Cukai. Diperkirakan jumlah yang akan ikut bisa mencapai ribuan.

Ia menambahkan, untuk menjadikan kegiatan itu menarik, Pemprov Kalbar menggunakan jasa Kurator dari Singapura.

"Kita melibatkan Kurator dari Singapura karena kegiatan ini memang akan menjadi salah satu kesempatan kita untuk memperkenalkan Pontianak dan Kalbar lebih jauh ke mancanegara, terlebih kegiatan ini nantinya juga akan dihadiri beberapa kedutaan besar negara sahabat dan diliput sampai ke luar negeri, bukan hanya lokal," kata Numsuan.

Sementara itu, Gubernur Kalbar, Cornelis mengatakan, meski kegiatan itu akan dilaksanakan secara meriah, namun presiden Jokowi berpesan agar kegiatan yang akan digelar itu dapat menekan biaya agar tidak boros.

"Itu pesan presiden. Masalah beliau pasti datang atau tidak, kita tunggu kepastiannya dalam dua atau tiga hari ini, yang jelas kalau beliau datang dan kalau ada waktu, akan kita bawa melihat perkembangan perbatasan negara di Badau, baru ke Entikong," katanya.


(U.KR-RDO/J003)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015