Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang mensosialisasikan antisipasi kebakaran lahan dengan menggelar Forum Pembentukan Masyarakat Peduli Bencana di Kota Singkawang Tahun 2015.
Didalam Forum itu, BPBD Singkawang mengumpulkan para pemilik lahan pertanian/perkebunan dan tokoh masyarakat setempat untuk diberikan pemahaman, penyegaran dan kesadaran supaya bisa menjaga lingkungannya masing-masing. Salah satunya mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan secara dini.
"Tolonglah, masing-masing pribadi menyadari, betapa bahayanya apabila kita melakukan pembakaran lahan dan hutan," kata Kepala Pelaksana BPBD Singkawang, Burhanuddin di Singkawang, Rabu.
Menurut Burhanuddin, khusus di Singkawang ada tiga kecamatan yang sangat rawan terjadinya kebakaran lahan. Antara lain, Kecamatan Singkawang Utara, Timur dan Selatan.
Sampai saat ini, katanya, khusus di Singkawang Utara telah terjadi tiga kali kebakaran lahan. Sedangkan di Singkawang Timur, baru satu kali. Kebanyakan yang terbakar itu, pada umumnya merupakan lahan perkebunan warga.
Ke depan, pihaknya akan memasang baliho guna menginformasikan, bahwa dampak dari asap itu sangat berbahaya. Dari segi kesehatan, sangat mengganggu saluran pernapasan.
"Dari segi lalu lintas baik darat, laut dan udara, sangat mengganggu jarak pandang. Dan jika sudah menjadi pengekspor asap ke negara lain, maka sangat berpengaruh terhadap hubungan bilateral dan diplomasi," katanya.
Sementara Kepala BPBD Singkawang, Syech Bandar, meminta kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pembakaran. "
Tangkap saja pelakunya, tidak ada urusan sengaja atau tidak sengaja melakukan pembakaran," tuturnya.
Dia tidak menginginkan, jika Singkawang menjadi kota pengekspor asap bagi negara lain.
Disela-sela forum sedang berlangsung, beberapa warga menginformasikan kembali terjadi kebakaran lahan di Sungai Bulan, Kecamatan Singkawang Utara, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan setempat.
Atas kejadian itu, Waka Polsek Singkawang Utara bersama Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang, dan Lurah setempat langsung ke TKP, guna meninjau lahan yang terbakar tersebut.
"Kita akan meminta bantuan dari warga, untuk memadamkan api supaya tidak semakin meluas dan membakar perkebunan warga," katanya.
(KR-RDO/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Didalam Forum itu, BPBD Singkawang mengumpulkan para pemilik lahan pertanian/perkebunan dan tokoh masyarakat setempat untuk diberikan pemahaman, penyegaran dan kesadaran supaya bisa menjaga lingkungannya masing-masing. Salah satunya mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan secara dini.
"Tolonglah, masing-masing pribadi menyadari, betapa bahayanya apabila kita melakukan pembakaran lahan dan hutan," kata Kepala Pelaksana BPBD Singkawang, Burhanuddin di Singkawang, Rabu.
Menurut Burhanuddin, khusus di Singkawang ada tiga kecamatan yang sangat rawan terjadinya kebakaran lahan. Antara lain, Kecamatan Singkawang Utara, Timur dan Selatan.
Sampai saat ini, katanya, khusus di Singkawang Utara telah terjadi tiga kali kebakaran lahan. Sedangkan di Singkawang Timur, baru satu kali. Kebanyakan yang terbakar itu, pada umumnya merupakan lahan perkebunan warga.
Ke depan, pihaknya akan memasang baliho guna menginformasikan, bahwa dampak dari asap itu sangat berbahaya. Dari segi kesehatan, sangat mengganggu saluran pernapasan.
"Dari segi lalu lintas baik darat, laut dan udara, sangat mengganggu jarak pandang. Dan jika sudah menjadi pengekspor asap ke negara lain, maka sangat berpengaruh terhadap hubungan bilateral dan diplomasi," katanya.
Sementara Kepala BPBD Singkawang, Syech Bandar, meminta kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pembakaran. "
Tangkap saja pelakunya, tidak ada urusan sengaja atau tidak sengaja melakukan pembakaran," tuturnya.
Dia tidak menginginkan, jika Singkawang menjadi kota pengekspor asap bagi negara lain.
Disela-sela forum sedang berlangsung, beberapa warga menginformasikan kembali terjadi kebakaran lahan di Sungai Bulan, Kecamatan Singkawang Utara, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan setempat.
Atas kejadian itu, Waka Polsek Singkawang Utara bersama Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang, dan Lurah setempat langsung ke TKP, guna meninjau lahan yang terbakar tersebut.
"Kita akan meminta bantuan dari warga, untuk memadamkan api supaya tidak semakin meluas dan membakar perkebunan warga," katanya.
(KR-RDO/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015