Sanggau (Antara Kalbar) - Satuan Polisi Pamong Praja Sanggau mengamankan belasan anak "punk" dalam razia di sejumlah lokasi, Kamis (10/9) malam.
Menurut pengakuan mereka, datang ke Sanggau untuk menonton parade musik yang akan digelar pada malam Minggu (13/9).
Kepala Satpol PP Sanggau Sukri S Sos, M Si melalui Kepala Seksi Penyelidikan dan Pemeriksaan, Wendi Very Nanda SH mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat mengaku resah dengan keberadaan anak punk yang penampilannya seperti preman, bertato dan rambut dicat tersebut.
"Ada belasan yang diamankan anggota kita. Kata mereka mau menonton parade musik, makanya mereka ke Sanggau ini. Nah, ada laporan masyarakat resah dengan kedatangan anak-anak punk itu. Kami perintahkan anggota untuk patroli dan berhasil menemukan mereka itu," ujarnya.
Salah seorang gadis tanggung anggota anak punk ini, kedapatan ngutil di swalayan Star Mart, yang berada di ruas jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Sanggau. Gadis tanggung itu sempat diamankan pengelola swalayan itu sebelum dijemput petugas Satpol PP.
Ada yang nyuri juga di Star Mart, anggota kita yang jemput ke situ," timpalnya.
Para anak punk yang terjaring itu, berasal dari Pontianak, Melawi, Sintang, Sungai Pinyuh dan Mempawah. "Mereka bukan orang dari Kabupaten Sanggau, semuanya orang luar," tegasnya.
Wendi menambahkan, pihaknya akan terus melakukan patroli untuk menekan jumlah kedatangan anak punk di Sanggau. Para anak punk yang diamankan rata-rata masih dibawah umur.
"Rata-rata umur mereka belasan tahun dan anak putus sekolah," imbuhnya.
Kendati tidak tiap hari datang, namun membuat resah masyarakat atas ulah anak punk yang berlagak seperti preman dan berpakaian tidak sopan, padahal diantara mereka ada juga wanita.
Selain itu, saat digelar razia Sat Pol PP, ada seorang gadis tanggung lainnya yang terjaring itu mengaku bapaknya seorang wartawan di Pontianak. “Bapak saya juga wartawan Om di Pontianak. Mungkin Om kenal kali,†ujarnya tanpa beban sembari menyebutkan sebuah nama.
Anak punk yang digaruk ini digelandang ke Kantor Sat Pol PP Sanggau untuk pendataan. Dan dinasehati untuk tidak berkelakuan demikian serta diwanti-wanti, agar pulang ke rumah masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Menurut pengakuan mereka, datang ke Sanggau untuk menonton parade musik yang akan digelar pada malam Minggu (13/9).
Kepala Satpol PP Sanggau Sukri S Sos, M Si melalui Kepala Seksi Penyelidikan dan Pemeriksaan, Wendi Very Nanda SH mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat mengaku resah dengan keberadaan anak punk yang penampilannya seperti preman, bertato dan rambut dicat tersebut.
"Ada belasan yang diamankan anggota kita. Kata mereka mau menonton parade musik, makanya mereka ke Sanggau ini. Nah, ada laporan masyarakat resah dengan kedatangan anak-anak punk itu. Kami perintahkan anggota untuk patroli dan berhasil menemukan mereka itu," ujarnya.
Salah seorang gadis tanggung anggota anak punk ini, kedapatan ngutil di swalayan Star Mart, yang berada di ruas jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Sanggau. Gadis tanggung itu sempat diamankan pengelola swalayan itu sebelum dijemput petugas Satpol PP.
Ada yang nyuri juga di Star Mart, anggota kita yang jemput ke situ," timpalnya.
Para anak punk yang terjaring itu, berasal dari Pontianak, Melawi, Sintang, Sungai Pinyuh dan Mempawah. "Mereka bukan orang dari Kabupaten Sanggau, semuanya orang luar," tegasnya.
Wendi menambahkan, pihaknya akan terus melakukan patroli untuk menekan jumlah kedatangan anak punk di Sanggau. Para anak punk yang diamankan rata-rata masih dibawah umur.
"Rata-rata umur mereka belasan tahun dan anak putus sekolah," imbuhnya.
Kendati tidak tiap hari datang, namun membuat resah masyarakat atas ulah anak punk yang berlagak seperti preman dan berpakaian tidak sopan, padahal diantara mereka ada juga wanita.
Selain itu, saat digelar razia Sat Pol PP, ada seorang gadis tanggung lainnya yang terjaring itu mengaku bapaknya seorang wartawan di Pontianak. “Bapak saya juga wartawan Om di Pontianak. Mungkin Om kenal kali,†ujarnya tanpa beban sembari menyebutkan sebuah nama.
Anak punk yang digaruk ini digelandang ke Kantor Sat Pol PP Sanggau untuk pendataan. Dan dinasehati untuk tidak berkelakuan demikian serta diwanti-wanti, agar pulang ke rumah masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015