Pontianak (Antara Kalbar) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, merekomendasikan KPU setempat untuk memverifikasi ulang daftar pemilih sementara (DPS) sebelum ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap, karena banyak ditemukan pemilih ganda.

"Kami minta KPU Sekadau melakukan verifikasi lagi terhadap data DPS sebelum ditetapkan menjadi DPT pada penyelenggaraan Pilkada serentak di Sekadau Desember 2015, karena masih banyak temuan pemilih ganda, dan lainnya," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Sekadau, Marselinus Oktavianus saat dihubungi di Sekadau, Minggu.

Menurut dia, pihaknya sudah menerbitkan surat rekomendasi kepada KPU Sekadau dengan nomor 123/panwas-kab/SKD/XI/2015, surat itu berisi permintaan supaya data NIK dan NKK yang digitnya kurang, pemilih ganda, meninggal, dan sebagainya untuk dilakukan verifikasi ulang oleh perangkat penyelenggara Pemilu di Sekadau.

Marselinus menambahkan, data pemilih ganda tersebut, seperti NIK yang tidak standar atau digitnya kurang, pemilih yang sudah meninggal tetapi masih terdata, dan banyak nama terdata ganda.

Ia menambahkan, ada pula kasus pemilih yang telah memenuhi syarat tapi belum terdaftar dalam DPS yang Jumlahnya tidak sedikit.

"Kami menemukan ada yang sudah boleh memilih tapi belum masuk DPS pada Pilkada serentak di Sanggau yang jumlahnya cukup banyak yakni sekitar 23.021 jiwa," ungkapnya.

Kemudian, pemilih yang tercatat lebih dari satu kali alias ganda sebanyak 7.971 jiwa, pemilih yang sudah meninggal dan masih terdata sebanyak 2.182 jiwa, kemudian, pemilih yang telah pindah domisili ke daerah lain berjumlah 8.066 jiwa.

Selain itu, ada juga data pemilih yang telah berubah status menjadi anggota TNI/Polri sebanyak 29 jiwa, pemilih yang belum berumur 17 tahun dan belum kawin pada tanggal di hari pemungutan suara mendatang ada sebanyak 63 Jiwa, katanya.

Ada tujuh kabupaten di Kalbar yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak Desember 2015, yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, dan Ketapang.

(A057/A013)

Pewarta: Gansi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015