Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif  Kalimantan Barat mengungkapkan terjadi penurunan jumlah wisatawan di Kalbar sebesar 20 persen akibat kabut asap yang terjadi di provinsi itu dalam waktu beberapa bulan terakhir.

"Untuk jumlah wisatawan di Kalimantan Barat memang mengalami penurunan, sebesar 20 persen pada bulan Agustus dan September lalu. Hal ini dikarenakan kabut asap yang terjadi di Kalbar dalam waktu beberapa bulan terakhir," kata Kepala Dinas Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kalimantan Barat, Simplisius di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan, akibat penurunan jumlah wisatawan yang datang ke Kalbar, hal itu juga mempengaruhi jumlah pengunjung hotel dan restoran yang ada di Pontianak dan daerah lainnya.

"Ini memang tidak bisa dihindari, karena kalau jumlah wisatawan menurun, tentu juga mengakibatkan penurunan pengunjung hotel dan restoran, meski jumlahnya tidak terlalu tajam," tuturnya.

Simplisius berharap, penurunan jumlah wisatawan tersebut dapat segera teratasi, karena, sedikit banyak penurunan jumlah wisatawan tersebut berdampak pada perputaran ekonomi di Kalbar.

"Dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan di Kalbar, tentu perputaran ekonomi juga meningkat. Seperti yang terjadi pada kegiatan Karnaval Khatulistiwa, beberapa waktu lalu, kunjungan masyarakat luar Kalbar meningkat, hotel penuh, restoran ramai, aktivitas perdagangan juga meningkat dan itu tentu berdampak baik bagi daerah ini," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya akan berupaya untuk terus melakukan promosi wisata baik melalui offline maupun online. Namun, dia berharap, asap yang terjadi di Kalbar bisa segera berakhir, sehingga promosi yang dilakukan pihaknya bisa berjalan dengan maksimal.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, Badar mengungkapkan, terjadi penurunan untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Kalbar pada bulan Agustus lalu, sebesar 15.58 persen.

"Untuk jumlah kunjungan wisman ke Kalbar pada bulan Agustus lalu hanya 2.887 kunjungan. Ini mengalami penurunan dibanding Juli lalu sebesar 15,58 persen," katanya.

Penurunan jumlah wisman tersebut kemungkinan besar disebabkan bencana asap yang terjadi akibat pembakaran hutan dan lahan di Kalbar pada bulan Agustus sampai September kemarin.

"Untuk jumlah kunjungan wisman yang datang ke Kalbar pada bulan Agustus 2015 dipengaruhi oleh jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu Entikong yang memberikan kontribusi sebesar 59,23 persen dan sisanya sebesar 40,77 persen melalui pintu masuk bandara Supadio," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015