Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Kalimantan Barat melakukan pemeriksaan pada sejumlah warung bakso di kota itu untuk memastikan isu penggunaan daging babi yang dikabarkan digunakan oleh pedagang.
    "Kami telah melakukan pemeriksaan makanan dengan menugaskan empat orang petugas Dinas Kesehatan dan melibatkan Polres Singkawang," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Singkawang, Joko, Selasa.
    Dia mejelaskan, tujuan pemeriksaan itu untuk mengecek isu yang beredar. Namun, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan ternyata hasilnya memang negatif.
    "Karena isu yang beredar sekarang ini sangat berdampak kepada para pedagang bakso," tuturnya.
    Joko menyebutkan, beberapa tempat yang dijadikan sampel untuk diperiksa diantaranya di Warung Bakso Arema Malang di Jalan Alianyang, Warung Bakso Si Jantung Hati di Persimpangan Tarakan, Warung Bakso Raksasa di Jalan Yos Sudarso dan Warung Bakso Mas Bejo di Jalan Bambang Ismoyo.
    "Namun hasil pemeriksaan semuanya negatif," katanya.
    Dia mengatakan, pemeriksaan makanan menggunakan alat Pork Detection Test, dengan mengambil sampel bola bakso dan lemak bakso.
    Dikarenakan hasilnya negatif, demi kenyamanan bersama, dia meminta agar para pedagang bakso untuk membuat surat keterangan bebas dari daging babi kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Singkawang,
    "Dan kami akan melayani pemeriksaan dengan segera," tuturnya.
    Seorang pedagang bakso yang namanya tidak mau disebutkan, mengaku omzetnya berkurang dengan adanya isu yang beredar sekarang ini.
    "Isu menggunakan daging babi cepat merebak ke masyarakat. Dan kami merasa tenang, ketika Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan dan menyatakan negatif," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015