Singkawang (Antara Kalbar) - Bidang Perhubungan Laut dan Udara, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang melakukan studi banding ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang terkait pembebasan lahan untuk kepentingan umum.

"Pembelajaran ke Kabupaten Sintang dilakukan untuk mengetahui proses dan mekanisme pembebasan lahan terkait rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) Kota Singkawang," kata Kepala Bidang Laut dan Udara Dishubkominfo Kota Singkawang Eko Susanto di Singkawang, Minggu.

Dia menjelaskan, kunjungan dimaksud untuk mencari informasi sekaligus pembelajaran guna mengetahui metode dan mekanisme pembebasan lahan di Bandar Udara Tebelian Kabupaten Sintang. Meliputi metode ganti rugi persyaratan dan peluang terkait pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

Pembebasan lahan merupakan masalah yang sangat krusial sehingga perlu koordinasi dan dukungan dari semua instansi terkait.

Sekretaris Dishubkominfo Kabupaten Sintang, Syaiful Rahman mengatakan, dengan kunjungan yang dilakukan Dishubkominfo Kota Singkawang, diharapkan bisa menjadi masukan bagi kota itu khususnya dalam pembangunan Bandar Udara Singkawang.

"Dengan rencana pengoperasian Bandar Udara Tebelian Kabupaten Sintang akhir 2016 mendatang, diharapkan dapat memacu percepatan pembangunan Bandar Udara Kota Singkawang," katanya.

Syaiful menambahkan, bahwa setiap daerah memiliki dinamika yang berbeda. Namun untuk proses dan mekanisme serta administrasi kurang lebih sama.

"Semoga informasi serta data-data yang kami berikan dapat diterapkan di Kota Singkawang. Kami sendiri juga masih berproses dan membenahi kekurangan-kekurangan baik teknis maupun administrasi," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015