Sungai Raya (Antara Kalbar) - Anggota Komisi V DPR RI, dari daerah pemilihan Kalimantan Barat, Syarif Abdullah mendorong percepatan Bandara Supadio di Pontianak menjadi embarkasi haji.
"Saat ini PT Angkasa Pura II tengah melakukan pembangunan tahap II untuk terminal bandara. Namun, kita akan mendorong percepatan pembangunan landasan pacu pesawat agar bisa menampung pesawat berbadan lebar dan menjadi embarkasi haji," kata Abdullah saat melakukan kunjungan kerja di Bandara Supadio, Pontianak, Jumat.
Menurutnya, saat ini panjang landasan pesawat hanya 2.250 meter, sementara rencana pembangunan landasan pacu tersebut masih dalam wacana karena masih dalam proses perbaikan desain di Kementerian Perhubungan.
Dari desain yang diajukan, wacana pembangunan landasan tersebut hanya 2.800 meter, namun dia optimistis bisa ditingkatkan menjadi 3.000 meter.
"Berdasarkan penjelasan yang kita dapat dari pihak PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, pihaknya akan melakukan pembangunan landasan baru dengan panjang 2.800 meter dan menelan anggaran triliunan rupiah. Namun, jika melakukan peningkatan landasan yang ada saat ini dengan panjang 3.000 meter, paling hanya memakan anggaran Rp500 sampai Rp600 miliar," katanya.
Sekretaris Fraksi Nasdem, dia akan menyampaikan hal itu kepada anggota Komisi VI yang membidangi hal itu khususnya bagi anggota DPR RI dari Partai Nasdem untuk mendorong percepatan pembangunan landasan tersebut agar tidak hanya sebatas wacana.
Kalau landasan itu bisa dibangun dengan panjang 3,000 meter, katanya, maka pesawat berbadan lebar bisa mendarat di Supadio dan rencana menjadikan bandara ini sebagai embarkasi haji bisa segera terwujud.
"Bisa kita bayangkan jika itu segera terwujud, paling tidak jamaah haji asal Kalimantan lain bisa ke sini setiap tahunnya, mereka menginap di Kalbar, membeli oleh-oleh dan banyak yang akan berkunjung kesini dan dampak ekonomi yang ditimbulkan pasti sangat besar karena Bandara Supadio memiliki letak yang strategis dalam jalur penerbangan," katanya.
Ditempat yang sama, GM Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro mengatakan saat ini PT Angkasa Pura II sudah melakukan perluasan Bandara Supadio dengan peningkatan lima kali lipat dari kapasitas saat ini.
Perluasan itu diperkirakan akan rampung akhir tahun 2016.
Selain pembangunan terminal penumpang, wacana pembangunan landasan pacu baru berukuran 3.000 x 50 M, pembangunan taxi way dan perluasan apron.
Perluasan Bandara Supadio erat kaitannya dengan program penyempurnaan faktor keselamatan dan keamanan operasional penerbangan.
"Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari DPR RI, jelas percepatan pembangunan Bandara Supadi bisa segera diwujudkan. Untuk itu dia mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk menjadikan bandara ini sebagai kebanggaan masyarakat Kalbar," katanya.
(KR-RDO/S027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Saat ini PT Angkasa Pura II tengah melakukan pembangunan tahap II untuk terminal bandara. Namun, kita akan mendorong percepatan pembangunan landasan pacu pesawat agar bisa menampung pesawat berbadan lebar dan menjadi embarkasi haji," kata Abdullah saat melakukan kunjungan kerja di Bandara Supadio, Pontianak, Jumat.
Menurutnya, saat ini panjang landasan pesawat hanya 2.250 meter, sementara rencana pembangunan landasan pacu tersebut masih dalam wacana karena masih dalam proses perbaikan desain di Kementerian Perhubungan.
Dari desain yang diajukan, wacana pembangunan landasan tersebut hanya 2.800 meter, namun dia optimistis bisa ditingkatkan menjadi 3.000 meter.
"Berdasarkan penjelasan yang kita dapat dari pihak PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, pihaknya akan melakukan pembangunan landasan baru dengan panjang 2.800 meter dan menelan anggaran triliunan rupiah. Namun, jika melakukan peningkatan landasan yang ada saat ini dengan panjang 3.000 meter, paling hanya memakan anggaran Rp500 sampai Rp600 miliar," katanya.
Sekretaris Fraksi Nasdem, dia akan menyampaikan hal itu kepada anggota Komisi VI yang membidangi hal itu khususnya bagi anggota DPR RI dari Partai Nasdem untuk mendorong percepatan pembangunan landasan tersebut agar tidak hanya sebatas wacana.
Kalau landasan itu bisa dibangun dengan panjang 3,000 meter, katanya, maka pesawat berbadan lebar bisa mendarat di Supadio dan rencana menjadikan bandara ini sebagai embarkasi haji bisa segera terwujud.
"Bisa kita bayangkan jika itu segera terwujud, paling tidak jamaah haji asal Kalimantan lain bisa ke sini setiap tahunnya, mereka menginap di Kalbar, membeli oleh-oleh dan banyak yang akan berkunjung kesini dan dampak ekonomi yang ditimbulkan pasti sangat besar karena Bandara Supadio memiliki letak yang strategis dalam jalur penerbangan," katanya.
Ditempat yang sama, GM Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro mengatakan saat ini PT Angkasa Pura II sudah melakukan perluasan Bandara Supadio dengan peningkatan lima kali lipat dari kapasitas saat ini.
Perluasan itu diperkirakan akan rampung akhir tahun 2016.
Selain pembangunan terminal penumpang, wacana pembangunan landasan pacu baru berukuran 3.000 x 50 M, pembangunan taxi way dan perluasan apron.
Perluasan Bandara Supadio erat kaitannya dengan program penyempurnaan faktor keselamatan dan keamanan operasional penerbangan.
"Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari DPR RI, jelas percepatan pembangunan Bandara Supadi bisa segera diwujudkan. Untuk itu dia mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk menjadikan bandara ini sebagai kebanggaan masyarakat Kalbar," katanya.
(KR-RDO/S027)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015