Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kubu Raya,  mengharapkan pemerintah setempat menganggarkan dana perbaikan dan penataan kembali Keraton Kubu agar bisa menjadi ikon dari wisata daerah.

"Saat ini kondisi keraton Kubu sangat memprihatinkan dan perlu penanganan serta penataan segera. Hal ini saya rasa perlu karena, Kubu Raya hingga saat ini masih belum memiliki ikon daerah yang jelas, sehingga kami mewacanakan untuk membangun dan menata keraton Kubu untuk dijadikan kawasan wisata sekaligus sebagai ikon Kubu Raya," kata kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kubu Raya, Saini Umar di Sungai Raya, Senin.

Pihaknya berharap kepada pemerintah daerah Kubu Raya dapat memberikan dana sharing untuk membangun dan menata keraton Kubu yang berada di kecamatan Kubu. Hal itu disebabkan keberadaan keraton Kubu sangat mempunyai pengaruh besar terbentuknya Kabupaten Kubu Raya.

"Keraton Kubu dan kecamatan Kubu merupakan bagian penting dari Kubu Raya, tanpa adanya Kubu ini, Kubu Raya tidak akan bisa mekar," katanya.

Untuk membangun dan menata keraton Kubu itu, kata Saini diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp15 miliar dan itu sudah termasuk pembangunan fasilitas dan sarana pendukung. Selain itu adanya wacana dan pembangunan dan penataan keraton Kubu ini perlu adanya kerja sama dari instansi terkait lainnya.

"Misalnya dalam hal pembangunan akses jalan, Dinas Cipta karya maupun Dinas Bina Marga juga harus dapat mendukung. Begitu pula dengan dinas perhubungan harus dapat mendukung pembangunan dermaga," katanya.

Ketika keraton itu sudah terbangun lanjut Saini tentunya Kubu Raya dapat menjual produk-produk Kubu Raya serta dapat memperkenalkan seni budaya bahkan hutan mangrove Raya kepada masyarakat luas

"Wilayah pedalaman seperti kubu, Teluk Pakedai perlu juga kita bangun, bukan hanya di Sungai raya saja agar ada pemerataan pembangunan, sehingga masyarakat disana juga dapat menikmati pemekaran Kubu Raya," kata Saini.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015