Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Sumberanto Tjitra mengatakan, pihaknya berencana mengundang Presiden RI, Joko Widodo untuk menghadiri Festival Cap Go Meh, pada 22 Februari 2016.
"Kita sedang melakukan koordinasi dengan Pemkot Singkawang dan pihak Istana Negara untuk mencoba mengundang Bapak Presiden RI, Joko Widodo," katanya di Singkawang, Minggu.
Dia menyadari, bahwa untuk mengundang Presiden RI datang ke Singkawang tidaklah mudah. "Namun, kita usahakan, dan saat ini panitia sudah bekerja untuk mengikuti prosedurnya supaya Presiden RI bisa hadir nanti," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Singkawang, H Abdul Muthalib mengatakan, pemkot setempat siap menyambut kedatangan Presiden RI, jika memang bersedia untuk menghadiri Festival Cap Go Meh.
"Kita akan selalu siap," katanya.
Tamu dipastikan hadir pada Festival Cap Go Meh, katanya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, beberapa anggota DPR RI terutama dari PKB.
Namun yang terpenting menurut dia, masyarakat Singkawang selalu menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
"Sehingga pada perayaan ini nanti berjalan lancar, aman, sukses dan meriah," katanya.
Sementara Wakil Ketua Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Bong Wui Khong mengatakan, jika panitia akan membuka pendaftaran bagi para tatung pada 25 Januari sampai dengan 1 Februari 2016.
"Diimbau kepada peserta tatung, segeralah mendaftarkan diri untuk mengisi formulir pendaftaran di jam kerja dari pukul 08.00 sampai 16.00 wib," katanya.
Usai mengisi formulir, katanya, dilanjutkan dengan pengembalian formulir. Setelah itu, pihaknya akan memberikan buku sumbangan Paramita.
Dia menyebutkan, syarat-syarat untuk melakukan pendaftaran tatung, antara lain, fotokopi KTP, pas photo ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar, foto atraksi tatung di atas tandu waktu pawai tahun lalu, nama yang mengisi formulir merupakan tatung yang akan tampil (jangan lewat perantara), dan surat tanda daftar dari Kementerian Agama Singkawang.
"Untuk syarat teknis, akan kita sampaikan sewaktu pendaftaran," katanya.
Dia mengingatkan, bagi peserta yang sudah terdaftar pada pawai tatung nanti, dilarang untuk menampilkan simbol-simbol agama lain. Begitu juga dengan tatung yang akan menampilkan sadisme tidak diperbolehkan.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016