Pontianak  (Antara Kalbar) - PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) Persero membangun fasilitas air bersih bagi masyarakat yang bermukim di Jagoi Babang dan Entikong perbatasan Provinsi Kalimantan Barat dengan Malaysia.

"Rabu (27/1) besok rencananya kami akan meresmikan beroperasinya sebanyak 16 titik pengeboran air bersih di kawasan Entikong, Kabupaten Sanggau, dan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalbar yang daerahnya berbatasan dengan Malaysia," kata Ceo PT Asuaransi ABRI (Persero) Adam R Damiri saat dihubungi di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, peresmian pengeboran air bersih tersebut dari sebanyak 70 titik yang direncanakan akan dibangun di beberapa kawasan perbatasan di Indonesia dengan negara tetangga, yakni yang sudah diresmikan tiga titik, akan diresmikan empat titik, dan 16 titik lagi akan diresmikan Rabu besok (27/1).

"Sisanya, masih dilakukan survei untuk dibangun titik-titik pengeboran sumber-sumber air bersih tersebut, salah satunya di perbatasan Atambua," ungkapnya.

Adam menambahkan, pembangunan atau penyedian pengeboran air bersih tersebut, adalah salah satu program sosial dari pada PT ASABRI (Persero).

Menurut dia, satu titik pengeboran air bersih tersebut bisa mengaliri satu kampung, bahkan bisa juga mengaliri kampung-kampung di sekitar dibangunnya pengeboran air bersih tersebut.

"Untuk pembangunan satu titik pengeboran air bersih tersebut, rata-rata membutuhkan biaya sekitar Rp160 juta yang juga dilengkapi dengan tempat penampungan air bersih dengan kapasitas enam ribu liter, kemudian dialirkan ke tempat-tempat penampungan air umum milik masyarakat setempat," kata Adam.

Dia berharap, program pembangunan sebanyak 70 titik pengeboran air bersih tersebut bisa selesai sebelum HUT RI ke-70 tahun 2016. "Alasan kenapa pihaknya membangun sebanyak 70 titik pengeboran air bersih tersebut, karena dimulainya program itu bertepatan dengan HUT RI ke-69 tahun 2015 dan selesai pada HUT RI ke-70 tahun 2016," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan bedah rumah bagi masyarakat yang tidak mampu di kawasan-kawasan perbatasan Indonesia lainnya.

Dalam kesempatan itu, Ceo PT Asuaransi ABRI menyatakan, kawasan perbatasan adalah simbol-simbol dan serambi depan suatu negara. "Kalau kita mau mewujudkan pengamanan di perbatasan, baik oleh TNI dan masyarakat yang bermukim di perbatasan, maka salah satunya bisa memenuhi salah satu kebutuhan mereka, yang salah satunya kebutuhan air bersih," katanya.

Setelah dilakukan survei ke daerah-daerah perbatasan, maka kebutuhan yang mendesak untuk dipenuhi adalah sumber air bersih. "Disitulah kami tertarik untuk membangun daerah perbatasan dalam rangka membantu salah satu kebutuhan rakyat, yakni tersedianya air bersih dengan cara membangun pengeboran air bersih tersebut," kata Adam.

(U.A057/H015)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016