Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 700 personel TNI ditempatkan untuk menjaga perbatasan Indonesia (Kalimantan Barat) dengan negara tetangga, Malaysia, kata Kapendam XII/TPR Kolonel (Inf) Mukhlis.
"700 personel TNI tersebut, tiba di Pontianak, Sabtu kemarin menggunakan KRI Teluk Teratai, sekitar pukul 11.15 WIB, dan merapat di Pelabuhan Dwikora Pontianak," kata Mukhlis di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, sebanyak 700 personel TNI tersebut, terdiri dari dua batalyon, yakni satu batalyon atau sebanyak 350 personel dari Yonif 144/ Jaya Yuda, Kodam II Sriwijawa, dan 350 personel dari Yonif 312 Kala Hitam. Yonif 312/Kala Hitam merupakan satuan organik Brigade Infanteri 15 Kujang II, Kodam III Siliwangi.
"Dua Batalyon yang berjumlah 700 pasukan itu, dalam waktu dekat akan bertugas sebagai pasukan pengganti Pengamanan Perbatasan (Pamtas) menjaga perbatasan Kalbar-Sarawak, Malaysia selama sembilan bulan kedepannya," ungkapnya.
Mukhlis menambahkan, dua batalyon yang baru tiba itu akan menggantikan Batalyon Infanteri 644 Walet Sakti Kodam XII Tanjungpura dan Yonif Lintas Udara 305 Tengkorak.
"Sebenarnya pasukan ini sudah dari sore kemarin tiba di Pontianak, tapi karena kami masih fokus pada pemulangan warga eks Gafatar, maka baru siang kemarin mereka merapat di pelabuhan Dwikora Pontianak," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mukhlis menambahkan, saat ini Pos Pamtas sudah sebanyak 59 pos, atau mengalami penambahan sebanyak 14 pos, dari sebelumnya 45 Pos Pamtas.
"Penambahkan Pos Pamtas merupakan langkah TNI untuk menjaga keamanan di sepanjang kawasan perbatasan, dan guna mencegahnya kegiatan-kegiatan ilegal di kawasan perbatasan," ujarnya.
Saat ini, 700 personel tersebut ditampung di Bekangdam XII/TPR, yang sebelumnya digunakan untuk tempat penampungan sementara ribuan warga eks Gafatar sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing, kata Mukhlis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"700 personel TNI tersebut, tiba di Pontianak, Sabtu kemarin menggunakan KRI Teluk Teratai, sekitar pukul 11.15 WIB, dan merapat di Pelabuhan Dwikora Pontianak," kata Mukhlis di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, sebanyak 700 personel TNI tersebut, terdiri dari dua batalyon, yakni satu batalyon atau sebanyak 350 personel dari Yonif 144/ Jaya Yuda, Kodam II Sriwijawa, dan 350 personel dari Yonif 312 Kala Hitam. Yonif 312/Kala Hitam merupakan satuan organik Brigade Infanteri 15 Kujang II, Kodam III Siliwangi.
"Dua Batalyon yang berjumlah 700 pasukan itu, dalam waktu dekat akan bertugas sebagai pasukan pengganti Pengamanan Perbatasan (Pamtas) menjaga perbatasan Kalbar-Sarawak, Malaysia selama sembilan bulan kedepannya," ungkapnya.
Mukhlis menambahkan, dua batalyon yang baru tiba itu akan menggantikan Batalyon Infanteri 644 Walet Sakti Kodam XII Tanjungpura dan Yonif Lintas Udara 305 Tengkorak.
"Sebenarnya pasukan ini sudah dari sore kemarin tiba di Pontianak, tapi karena kami masih fokus pada pemulangan warga eks Gafatar, maka baru siang kemarin mereka merapat di pelabuhan Dwikora Pontianak," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mukhlis menambahkan, saat ini Pos Pamtas sudah sebanyak 59 pos, atau mengalami penambahan sebanyak 14 pos, dari sebelumnya 45 Pos Pamtas.
"Penambahkan Pos Pamtas merupakan langkah TNI untuk menjaga keamanan di sepanjang kawasan perbatasan, dan guna mencegahnya kegiatan-kegiatan ilegal di kawasan perbatasan," ujarnya.
Saat ini, 700 personel tersebut ditampung di Bekangdam XII/TPR, yang sebelumnya digunakan untuk tempat penampungan sementara ribuan warga eks Gafatar sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing, kata Mukhlis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016