Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik (BPMPD-Kesbangpol) Melawi menganggarkan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk penyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun ini.
    
Kepala BPMPD, Junaidi mengungkapkan pada 2016 direncanakan ada 50 desa yang akan menggelar Pilkades serentak.
    
"Jadi nanti setiap panitia Pilkades mendapatkan Rp 30 juta per desa. Dana ini diperuntukkan khusus untuk penyelenggaraan pemilihan. Untuk pelantikan nanti lain lagi anggarannya, karena rencananya kades terpilih akan dilantik serentak,” paparnya.
    
Junaidi menerangkan, dana Pilkades memang tak seperti pada tahun-tahun sebelumnya dimana biasanya panitia Pilkades memungut langsung pendaftaran dari calon kepala desa. Sesuai dengan amanah undang-undang desa, maka pelaksanaan Pilkades langsung ditanggung dari APBD.
    
"Jadi sekarang tidak lagi diperbolehkan memungut dari calon kepala desa karena dananya sudah ditanggung daerah,"" jelasnya.
    
Pilkades serentak ini, kata Junaidi, kemungkinan baru akan digelar pada November tahun ini. Sementara itu, untuk jumlah desa yang menggelar Pilkades, bisa saja bertambah mengingat adanya kepala desa yang juga berakhir masa jabatannya pada 2016.
    
"Yang pasti menggelar Pilkades, ada 50 desa yang memang sudah habis masa jabatannya sejak tahun 2014 dan 2015. Pada tahun itu, desa ini tak bisa menggelar Pilkades karena bertepatan dengan penyelenggaraan Pileg, Pilpres dan Pilkada," paparnya.
    
Sementara ini, 50 desa yang belum memiliki kepala desa definitif dipimpin oleh Penjabat kades yang ditunjuk oleh Camat setempat. Kecamatan yang paling banyak menggelar Pilkades adalah kecamatan Tanah Pinoh dimana dari 15 desa, ada 12 desa yang masa jabatan kadesnya telah habis.

Pewarta: Eko S

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016