Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menyarankan agar pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk segera membangun rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Sampai saat ini, Kubu Raya belum memiliki rumah sakit daerah sendiri, jadi ada baiknya agar Pemkab Kubu Raya bisa segera membangun rumah sakit daerah sendiri," kata Cornelis di Pontianak, Rabu.
Dia menyarankan agar pemkab Kubu Raya dapat membangun puskesmas rawat inap, di jalur trans Kalimantan yang berbatasan dengan kabupaten Sanggau, mengingat cukup banyak kecelakaan yang terjadi di ruas jalan itu.
"Makanya saya minta Bupati Kubu Raya membangun rumah sakit atau puskesmas di Trans Kalimantan berbatasan dengan Sanggau, sehingga bisa memberi pertolongan pertama bila ada yang sakit, dan jika terjadi kecelakaan lalu lintas yang memakan korban dan membutuhkan pertolongan cepat," tuturnya.
Cornelis juga meminta pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kalbar itu meminta aparat kepolisian untuk menekan angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kalimantan Barat hingga 50 Persen, dan agar kesadaran berlalu lintas di jalan raya, supaya masyarakat benar-benar memperhatikannya.
"Saya mohon pengguna kendaraan harus hati-hati, harus sayang dengan nyawa," kata Cornelis.
Wakapolda Kalbar Kombes Pol Joko Iryanto menjelaskan jumlah korban meninggal dalam kecelakaan Lalu Lintas di Kalbar, Tahun 2015 sebanyak 470, tahun 2014 sebanyak 581 menurun 11,49 persen.
"Sedangkan jumlah korban luka berat 2015 tercatat 947, tahun 2014 sebanyak 941 mengalami kenaikan 12 persen lebih. Korban laka dengan luka ringan 2015 sebanyak 1.036 kasus sedangkan 2014 sebanyak 1.203 kasus, turun 19,33 persen. Sementara itu, ada 119 kejadian perbulan, dimana 4 kejadian perhari rasionya satu jiwa meninggal dunia," kata Joko.
Sebelumnya, wakil ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Suprapro juga terus mendesak pemerintah setempat agar segera merealisasikan rencana pembangunan rumah sakit umum daerah untuk memaksimalkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kami meminta agar realisasi pembangunan RSUD bisa dilakukan pada tahun 2015 ini, karena pembangunan RSUD Kabupaten Kubu Raya memang sudah selayaknya dilaksanakan," kata Suprapto.
Dia menilai, jika nantinya rumah sakit tersebut dibangun, dia menyarankan agar pembangunannya dapat dilakukan di kecamatan Rasau Jaya, mengingat kecamatan tersebut selama ini menjadi penghubung bagi kecamatan lainnya yang ada di Kubu Raya, seperti Sungai Raya, Terentang, Kubu, dan Batu Ampar.
Meski saat ini telah memasuki tahap studi kelayakan, pihaknya meminta agar pada tahun 2016 ini pembangunan fisik rumah sakit tersebut sudah bisa dilaksanakan, mengingat keberadaan RSUD sangat penting di dalam melayani kesehatan masyarakat.
"Selain itu minimnya sarana dan prasarana kesehatan di beberapa kecamatan di Kabupaten Kubu Raya seperti kurang maksimalnya pemanfaatan puskesmas, pustu, polindes dan layanan kesehatan pedesaan lainnya," tuturnya. ***4***
(KR-RDO/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Sampai saat ini, Kubu Raya belum memiliki rumah sakit daerah sendiri, jadi ada baiknya agar Pemkab Kubu Raya bisa segera membangun rumah sakit daerah sendiri," kata Cornelis di Pontianak, Rabu.
Dia menyarankan agar pemkab Kubu Raya dapat membangun puskesmas rawat inap, di jalur trans Kalimantan yang berbatasan dengan kabupaten Sanggau, mengingat cukup banyak kecelakaan yang terjadi di ruas jalan itu.
"Makanya saya minta Bupati Kubu Raya membangun rumah sakit atau puskesmas di Trans Kalimantan berbatasan dengan Sanggau, sehingga bisa memberi pertolongan pertama bila ada yang sakit, dan jika terjadi kecelakaan lalu lintas yang memakan korban dan membutuhkan pertolongan cepat," tuturnya.
Cornelis juga meminta pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kalbar itu meminta aparat kepolisian untuk menekan angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kalimantan Barat hingga 50 Persen, dan agar kesadaran berlalu lintas di jalan raya, supaya masyarakat benar-benar memperhatikannya.
"Saya mohon pengguna kendaraan harus hati-hati, harus sayang dengan nyawa," kata Cornelis.
Wakapolda Kalbar Kombes Pol Joko Iryanto menjelaskan jumlah korban meninggal dalam kecelakaan Lalu Lintas di Kalbar, Tahun 2015 sebanyak 470, tahun 2014 sebanyak 581 menurun 11,49 persen.
"Sedangkan jumlah korban luka berat 2015 tercatat 947, tahun 2014 sebanyak 941 mengalami kenaikan 12 persen lebih. Korban laka dengan luka ringan 2015 sebanyak 1.036 kasus sedangkan 2014 sebanyak 1.203 kasus, turun 19,33 persen. Sementara itu, ada 119 kejadian perbulan, dimana 4 kejadian perhari rasionya satu jiwa meninggal dunia," kata Joko.
Sebelumnya, wakil ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Suprapro juga terus mendesak pemerintah setempat agar segera merealisasikan rencana pembangunan rumah sakit umum daerah untuk memaksimalkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kami meminta agar realisasi pembangunan RSUD bisa dilakukan pada tahun 2015 ini, karena pembangunan RSUD Kabupaten Kubu Raya memang sudah selayaknya dilaksanakan," kata Suprapto.
Dia menilai, jika nantinya rumah sakit tersebut dibangun, dia menyarankan agar pembangunannya dapat dilakukan di kecamatan Rasau Jaya, mengingat kecamatan tersebut selama ini menjadi penghubung bagi kecamatan lainnya yang ada di Kubu Raya, seperti Sungai Raya, Terentang, Kubu, dan Batu Ampar.
Meski saat ini telah memasuki tahap studi kelayakan, pihaknya meminta agar pada tahun 2016 ini pembangunan fisik rumah sakit tersebut sudah bisa dilaksanakan, mengingat keberadaan RSUD sangat penting di dalam melayani kesehatan masyarakat.
"Selain itu minimnya sarana dan prasarana kesehatan di beberapa kecamatan di Kabupaten Kubu Raya seperti kurang maksimalnya pemanfaatan puskesmas, pustu, polindes dan layanan kesehatan pedesaan lainnya," tuturnya. ***4***
(KR-RDO/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016