Pontianak (Antara Kalbar) - Branch Manager PT Pertamina (Persero) Kalbarteng, Eko Harjito menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Laboratorium Forensik Mabes Polri terkait penyebab meledaknya pompa BBM di SPBU di Jalan Hasanudin Pontianak, Kamis (7/1).
"Untuk memastikan penyebab meledaknya pompa BBM SPBU tersebut, kami tetap menunggu hasil Labfor Mabes Polri," kata Eko Harjito di Pontianak, Jumat.
Untuk sementara, SPBU tersebut dihentikan sementara izin operasinya, sambil menunggu hasil penyelidikan Labfor Mabes Polri.
"Penghentian sementara operasional SPBU tersebut, sampai hasil penyelidikan dari tim Labfor Mabes Polri keluar, sehingga kami bisa mengetahui apa sebenarnya penyebab, pompa BBM SPBU di Jalan Hasanudin meledak," ungkapnya.
Sehingga, apa-apa saja yang perlu diperbaiki, agar permasalahan tersebut tidak terjadi lagi, baik di SPBU tersebut dan SPBU-SPBU lainnya, kata Eko.
Dalam kesempatan itu, Eko berharap hasil penyelidikan dari tim Labfor Mabes Polri segera keluar, sehingga, bisa diketahui penyebabnya, untuk dilakukan perbaikan, dan SPBU tersebut bisa secepatnya bisa beroperasi dalam melayani masyarakat sekitar yang akan membeli BBM.
Dalam insiden, meledaknya pompa BBM SPBU Jalan Hasanudin Pontianak, menyebabkan enam orang mengalami luka-luka, baik ringan dan berat, yang terdiri dari petugas SPBU tersebut dan para konsumen yang sedang antre membeli BBM.
Selain menyebabkan, kerusakan yang cukup parah pada SPBU tersebut, kuatnya ledakan pompa SPBU tersebut juga menyebabkan kerusakan sejumlah plafon rumah warga sekitar.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memasang garis polisi di SPBU Jalan Hasanudin Pontianak tersebut.
(U.A057/H015)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Untuk memastikan penyebab meledaknya pompa BBM SPBU tersebut, kami tetap menunggu hasil Labfor Mabes Polri," kata Eko Harjito di Pontianak, Jumat.
Untuk sementara, SPBU tersebut dihentikan sementara izin operasinya, sambil menunggu hasil penyelidikan Labfor Mabes Polri.
"Penghentian sementara operasional SPBU tersebut, sampai hasil penyelidikan dari tim Labfor Mabes Polri keluar, sehingga kami bisa mengetahui apa sebenarnya penyebab, pompa BBM SPBU di Jalan Hasanudin meledak," ungkapnya.
Sehingga, apa-apa saja yang perlu diperbaiki, agar permasalahan tersebut tidak terjadi lagi, baik di SPBU tersebut dan SPBU-SPBU lainnya, kata Eko.
Dalam kesempatan itu, Eko berharap hasil penyelidikan dari tim Labfor Mabes Polri segera keluar, sehingga, bisa diketahui penyebabnya, untuk dilakukan perbaikan, dan SPBU tersebut bisa secepatnya bisa beroperasi dalam melayani masyarakat sekitar yang akan membeli BBM.
Dalam insiden, meledaknya pompa BBM SPBU Jalan Hasanudin Pontianak, menyebabkan enam orang mengalami luka-luka, baik ringan dan berat, yang terdiri dari petugas SPBU tersebut dan para konsumen yang sedang antre membeli BBM.
Selain menyebabkan, kerusakan yang cukup parah pada SPBU tersebut, kuatnya ledakan pompa SPBU tersebut juga menyebabkan kerusakan sejumlah plafon rumah warga sekitar.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memasang garis polisi di SPBU Jalan Hasanudin Pontianak tersebut.
(U.A057/H015)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016