Singkawang (Antara Kalbar) - Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja mengatakan, pihaknya akan mengerahkan sebanyak 734 personil gabungan, yang meliputi kepolisian, TNI, dan sipil untuk pengamanan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2016.

"Pengamanan ini akan dimulai dari malam pembukaan perayaan Imlek, pawai lampion, ritual cuci jalan, sampai dengan Festival Cap Go Meh 2016," katanya usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral operasi Liong Kapuas 2016, bersama Pemkot Singkawang, TNI, panitia Imlek dan Cap Go Meh dan forkopimda, di Aula Polres setempat, Jumat.

Pihaknya juga saat ini sudah mengindentifikasi titik-titik rawan yang kemungkinan bisa menjadi potensi terjadinya gangguan Kamtibmas.

"Polres Singkawang sendiri akan melaksanakan pengamanan selama perayaan Imlek dan Cap Go Meh," tegasnya.

Kepolisian sendiri, katanya, sudah siap mengamankan segala bentuk ancaman, perbuatan atau tindakan yang akan mengganggu proses pelaksanaan perayaan Imlek.

Sehubungan dengan adanya isu ancaman teror eks Gafatar yang akan melakukan balas dendam di Singkawang, dia menyatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi seperti itu.

Meski demikian, ujarnya, dari kepolisian tetap waspada. "Tetap akan kita antisipasi melakukan deteksi dini. Mudah-mudahan itu tidak terjadi di Kota Singkawang," harapnya.

Polisi, tambahnya, juga akan meminta bantuan Brimob Polda Kalbar melakukan sterilisasi dan pengamanan di tempat-tempat penginapan, restoran, obyek wisata, dan lokasi-lokasi yang mungkin bisa menjadi potensi sasaran ancaman.

"Pengamanan akan kita lakukan secara tertutup dan terbuka," ungkapnya. 

(KR-RDO/E001)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016