Pontianak (Antara Kalbar) - Ratusan umat Kristiani melaksanakan ibadah Misa Jumat Agung, di Gereja Santo Fransiskus Asisi, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

"Kebetulan hari ini merupakan hari Jumat, jadi merupakan Misa Jumat Agung, untuk mengenang kembali Yesus di kayu salib," kata Pastor Stefanus Gatot, Jumat.

Dia mengatakan, kegiatan itu sudah dimulai seminggu yang lalu dan berakhir pada minggu depan, yang disebut minggu suci. Dan dilanjutkan malam perjamuan terakhir atau malam paskah.

Di samping itu, gereja Santo Fransiskus Asisi juga menampilkan teatrikal misa agung Paskah yang dilakoni Anak Muda Katolik (AMK), yang menceritakan perjalanan Yesus.

"Teatrikal ini dilakukan anak muda yang tergabung dalam jemaat di sini. Dan teatrikal ini menceritakan peristiwa penyaliban Tuhan Yesus," tuturnya.

Dia menjelaskan, bahwa teatrikal itu mengikuti jalan salib, dan setiap tahunnya diselenggarakan di Gereja Santo Fransiskus Asisi Singkawang.

Stefanus berharap, tidak ada kekerasan atas nama agama. "Dimanapun atau agama apapun tidak mentolerir kekerasan, karena agama apapun mengajarkan cinta kasih," katanya.

Sementara Natalia Hesty Tri Handayani, salah satu jemaat mengatakan, bahwa teatrikal yang dilakukan Anak Muda Katolik (AMK) itu merupakan makna berkorban antar sesama.

"Mereka menambah rasa haru, membangkitkan rasa humaniora kita secara emosional, yang merupakan refleksi kedepan," ujarnya.

Di tempat yang sama, umat kristiani lainnya, Anewan mengatakan, makna paskah bagi umat kristiani adalah moment untuk introspeksi diri dengan berpedoman bagi pengorbanan kristus yang rela mati, untuk menebus dosa umat-NYA.

Menurut anggota DPRD Singkawang itu, introspeksi terhadap hidup saling memaafkan dan mengampuni bagi sesama. Dan moment untuk berbagi bagi orang yang kurang mampu.

"Kemarin saya ada bagikan paket 150 paket bagi warga yang kurang mampu. Dan pada hari ini saya membawa kurang lebih 700 orang untuk paskah bersama keluarga besar Partai Nasdem di Pasir Panjang Singkawang," ujar politisi dari Partai Nasdem Singkawang ini.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016