Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengatakan pihaknya akan mendorong setiap kabupaten/kota yang ada di provinsi itu untuk mengembangkan kuliner khas daerah guna menarik perhatian wisatawan.
"Seperti pada kegiatan festival kuliner yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata kemarin (14/4), diharapkan ini juga bisa kita aplikasikan untuk daerah yang ada di Kalbar. Karena kuliner merupakan identitas suatu daerah baik kabupaten maupun kota," kata Christiandy di Pontianak, Jumat.
Dia memaparkan, kota Pontianak selama ini merupakan pintu masuk bagi setiap kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat, dan sebagaimana diketahui untuk menuju tempat wisata seperti pantai, dari Pontianak relatif jauh.
Tentunya sebagai pintu masuk kota Pontianak dapat menawarkan atau diperkuat dengan kulinernya sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan.
Kegiatan seperti yang dilakukan Kementerian Pariwisata tersebut, lanjutnya, hendaknya dapat diikuti dan terus disebarkan ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kalbar sehingga kuliner yang ada di daerah, seperti kwetiau, mie kepiting, bubur pedas, kerupuk basah, caikue dan sebagainya makin lebih dikenal di luar Kalbar ataupun mancanegara sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berwisata kuliner di daerah kita.
Christiandy menjelaskan, pada kegiatan FKN 2016, ditampilkan berbagai kegiatan, selain kegiatan pameran makanan khas daerah dan produk kuliner lainnya ditampilkan juga berbagai kegiatan kesenian serta demo masak oleh chef-chef terkenal dan chef dari daerah masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, stand Kalbar yang menampilkan berbagai makanan maupun minuman, juga ditampilkan demo masak yang diperagakan oleh chef Suryadi dari Transera Hotel dan chef Antosan dari Pondok ale-ale, yang memperagakan sekaligus memperkenalkan masakan sayur jantung pisang, masakan ikan asam pedas serta kwetiau yang mendapat respon dari seluruh pengunjung yang ingin mencicipi dan merasakan masakan khas Kalbar tersebut, yang mereka nilai memang sangat enak.
Kegiatan FKN 2016 itu sendiri dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata yang pada tahun 2016 ini ditargetkan sekitar 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara di tanah air, berbagai upaya telah dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata RI, salah satunya dengan memperkenalkan berbagai macam kuliner (makanan khas daerah) yang ada di seluruh Indonesia.
Menurut Menteri Pariwisata melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI dalam sambutannya saat membuka Festival Kuliner Nusantara 2016, bahwa penyelenggaraan FKN 2016, yang mengangkat tema Kuliner Nusantara Kekayaan Budaya Bangsa, dikemas dengan konsep, wisata kuliner dengan menampilkan produk-produk kuliner khas dari masing-masing daerah yang pada dasarnya tidak sama, dan pada festival ini disajikan sedikitnya sebanyak 49 jenis Kuliner Nusantara yang berbeda dan mewakili keunikan daerah di Nusantara.
Menteri mengatakan di bidang Ketenagakerjaan, dari 11 juta tenaga kerja yang berkecimpung di sektor pariwisata, ada sebanyak 30 persen diantaranya bekerja di bidang kuliner ataupun restoran, karena itulah kuliner merupakan senjata yang ampuh dalam mempromosikan wisata.
Kuliner mempunyai peran strategis dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia di forum Internasional, oleh karenanya Pemerintah (kemenpar) sangat serius dalam memajukan industri kuliner, antara lain dengan meluncurkan 30 ikon Kuliner Tradisonal Indonesia agar bisa mendunia sekaligus menjadi identitas nasional.
"Kuliner juga dapat menjadi identitas kota atau daerah yang sekaligus dapat mempromosikan pariwisata kota atau daerah tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016