Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan untuk menggelar upacara peringatan detik-detik proklamasi HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2016 di pulau terluar.

Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid saat dihubungi di Sukadana, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei di tiga lokasi berbeda yang rencananya akan dijadikan lokasi pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus yang juga rangkaian kegiatan Sail Selat Karimata 2016.

Ia menjelaskan, tiga lokasi yang sudah dilakukan survei, yakni di Dusun Pantai Lestari, Dusun Sungai Abon dan Dusun Tanjung Ru, Desa Padang Kecamatan Kepulauan Karimata.

"Dari ketiga lokasi tersebut, akan dipilih satu lokasi yang terbaik, baik dari luasan, kedekatan dengan pantai, kemudahan mobilitas peserta, serta beberapa parameter lain yang menonjol untuk kelancaran upacara 17 Agustus tersebut," ujarnya.

Menurut dia, lokasi yang di cari yakni, yang luas, dekat dengan pantai, masyarakat bisa ikut serta, dan ada landasan helikopter.

Namun, menurut dia, prasyarat tersebut tidaklah harus mutlak dan baku sifatnya, karena kondisi alam di wilayah kepulauan memiliki karakteristik tersendiri dan sulit untuk dimodifikasi dalam waktu singkat dan keterbatasan prasarana.

"Untuk inspektur upacara nanti diperkirakan dari kementerian atau lembaga, atau bisa saja gubernur Kalbar," ujarnya.

Pelaksanaannya bakal seperti upacara bendera standar peringatan 17 Agustus di tingkat nasional, dimana nanti akan melibatkan pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang berjumlah 70 orang, kata Hildi.

Dalam survei pelaksanaan upacara 17 Agustus 2016 tersebut, juga dilakukan pendataan potensi pelajar di sekolah yang ada di Kepulauan Karimata untuk dipilih menjadi pasukan Paskibra.

Selain itu, juga dilakukan pendataan lokasi-lokasi rumah penduduk yang akan dijadikan tempat tinggal baik dari panitia pengibaran bendera atau tamu undangan.

Sementara itu, Kepala Desa Padang, Fauzi menyambut baik kabar gembira tersebut, karena akan berdampak semakin meriahnya pelaksanaan upacara bendera memperingati 17 Agustus, di desanya.

"Kami justru bangga, apalagi nanti yang datang dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, dan masyarakat juga bisa ikut di dalamnya," ujarnya.

Selama ini, menurut dia, peringatan 17 Agustus hanya dilaksanakan secara sederhana. "Masyarakat kami siap menerima tamu dari luar," ujarnya.

***4***





(U.A057//M019)

Pewarta: Doel dan Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016