Pontianak (Antara Kalbar) - Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Thamrin Usman menyatakan pihaknya akan melakukan reformasi penyelenggaraan pendidikan di universitas tersebut.
"Kita mereformasi penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan menyediakan sistem pendidikan yang fleksibel dan berorientasi pada siswa dan pasar, perubahan kurikulum, penyediaan dosen, guru besar, dan tenaga kependidikan yang profesional," kata Thamrin di Pontianak, Kamis.
Menurutnya, reformasi pendidikan yang akan dilakukan pihaknya juga mengacu pada pendidikan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, model bisnis pendidikan yang baru yang berorientasi pada keterampilan yang teruji dan berdaya saing.
"Kita juga akan memfokuskan pada pengembangan bidang ilmu strategis, revitalisasi kelembagaan, kemampuan pendidikan tinggi untuk menghasilkan riset dan inovasi yang kompetitif," tuturnya.
Dirinya mengklaim, Untan juga telah banyak melakukan inovasi yang patut dibanggakan dan telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Dia menambahkan, pada tahun 2016 pihaknya akan mulai melakukan pembangunan Untan dengan memanfaatkan dana bantuan dari Islamic Development Bank.
"Alhamdulillah tahun ini dana dari IDB sudah bisa dicairkan sebesar Rp300 miliar, saat ini kita sudah melaksanakan pembangunan beberapa sarana pendidikan dalam upaya kita mewujudkan Untan menjadi kampus yang lebih modern," kata Thamrin.
Untuk pembangunan fisik, katanya, Universitas Tanjungpura Pontianak akan mewujudkan kampus modern sebagai upaya meningkatkan kualitas perguruan tinggi negeri terbesar di Kalimantan Barat.
"Mulai tahun ini, kita akan membangun sejumlah sarana fisik baru seperti gedung perkuliahan bersama empat lantai, laboratorium bersama, dan sarana pendidikan multimedia di ruang kelas. Dalam waktu 6 bulan pembangunan ini diusahakan sudah bisa terealisasi dan proses lelangnya ini dilakukan langsung oleh pusat," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016