Sanggau (Antara Kalbar) - Warga Kota Sanggau gempar, setelah Dewi Lestari (6), anak pasangan Edi Suriyono dan Dewi Yantini warga RT 05/02 Kelurahan Beringin, Kapuas, Sanggau dikabarkan tercebur dan terseret arus sungai Kapuas, pada Selasa (24/5) sekitar pukul 13.35 WIB.
Informasi yang dihimpun, bocah siswi TK Amalia, Kota Sanggau ini terseret arus sungai Kapuas, saat bermain dengan beberapa temannya di pangkalan Longboat Meliau.
"Menurut informasi, korban terpeleset saat main pancing depan lanting pangkalan aliran sungai Kapuas yang airnya deras cukup deras," jata Munawar salah seorang warga saat berada di lokasi kejadian.
Ayah korban yang datang diantar speedboat PT Erna Djuliawati terlihat shock berat dan menangis tersedu-sedu.
Koordinator Taruna Sanggau, Agustus AR mengatakan, pihaknya sudah mensiagakan speedboat di lokasi kejadian dan melaksanakan penyisiran di sepanjang pantai arah hilir lokasi korban dikabarkan terseret arus tersebut.
"Kita sudah siaga di lokasi kejadian dan sudah melaksanakan penyisiran di lokasi kejadian. Mudah-mudahan korban segera ditemukan," ujar dia.
Hingga saat ini, petugas gabungan Polri, TNI dan Tagana, UPK Pemkab Sanggau, masih terus mencari tubuh bocah yang diduga sudah terbawa arus sungai Kapuas tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Informasi yang dihimpun, bocah siswi TK Amalia, Kota Sanggau ini terseret arus sungai Kapuas, saat bermain dengan beberapa temannya di pangkalan Longboat Meliau.
"Menurut informasi, korban terpeleset saat main pancing depan lanting pangkalan aliran sungai Kapuas yang airnya deras cukup deras," jata Munawar salah seorang warga saat berada di lokasi kejadian.
Ayah korban yang datang diantar speedboat PT Erna Djuliawati terlihat shock berat dan menangis tersedu-sedu.
Koordinator Taruna Sanggau, Agustus AR mengatakan, pihaknya sudah mensiagakan speedboat di lokasi kejadian dan melaksanakan penyisiran di sepanjang pantai arah hilir lokasi korban dikabarkan terseret arus tersebut.
"Kita sudah siaga di lokasi kejadian dan sudah melaksanakan penyisiran di lokasi kejadian. Mudah-mudahan korban segera ditemukan," ujar dia.
Hingga saat ini, petugas gabungan Polri, TNI dan Tagana, UPK Pemkab Sanggau, masih terus mencari tubuh bocah yang diduga sudah terbawa arus sungai Kapuas tersebut.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016