Pontianak (Antara Kalbar) - Berdasarlam hasil minotoring dan evaluasi oleh Dewan Jaminan Sosial Nasional hingga April 2016 kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan Cabang Kalimantan Barat baru mencapai 48,60 persen atau 2,58 juta jiwa dari jumlah penduduk.
"Kondisi saat ini dibandingkan tahun 2015 lalu ada peningkatan yang lumayan baik di mana ada pertumbuhan kepesertaan 6,07 persen," ujar Anggota DJSN Ahmad Ansyori saat melakukan kunjugan kerja di Pontianak, Jumat.
Ahmad menambahkan jika dilihat dari kepesartaan yang ikut di Kalbar peserta dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) masih mendominasi, baik itu dari PBI APBN maupun PBI APBD dengan porsi 57,8 persen.
Sedangkan sisanya adalah kepeserta terdaftar secara mandiri dalam pembayaranya.
"Untuk Jamkesda yang telah berintragsi dengan JKN sendiri yang dikelola BPJS Kesehatan berjumlah 123.462 peserta dari 14 kota atau kabupaten yang ada di Kalbar.
"Hanya Kota Pontianak saja yang belum terintegrasi Jamkesdanya dengan JKN, namun sekarang dalam proses pengintegrasian dengan BPJS Kesehatan," terangnya.
Sementara itu dipaparkan Ahmad, untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang sudah bekerjasama di Provinsi Kalbar berjumlah 358 FKTP, Puskesmas merupakan jumlah FKTP terbanyak.
Dengan angka FKTP dan kepesertaan yang ada terdapat perbandingan untuk 1 FKTP melayani 7.197 peserta.
"Kami akui pertumbuhan peserta saat ini belum diikuti pertumbuhan FKTP. Oleh karena itu DJSN mendorong BPJS Kesehatan untuk melakukan redistribusi peserta pada FKTP sehingga peserta dapat dilayani dengan baik dan memadai," kata dia.
(U.KR-DDI/J008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kondisi saat ini dibandingkan tahun 2015 lalu ada peningkatan yang lumayan baik di mana ada pertumbuhan kepesertaan 6,07 persen," ujar Anggota DJSN Ahmad Ansyori saat melakukan kunjugan kerja di Pontianak, Jumat.
Ahmad menambahkan jika dilihat dari kepesartaan yang ikut di Kalbar peserta dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) masih mendominasi, baik itu dari PBI APBN maupun PBI APBD dengan porsi 57,8 persen.
Sedangkan sisanya adalah kepeserta terdaftar secara mandiri dalam pembayaranya.
"Untuk Jamkesda yang telah berintragsi dengan JKN sendiri yang dikelola BPJS Kesehatan berjumlah 123.462 peserta dari 14 kota atau kabupaten yang ada di Kalbar.
"Hanya Kota Pontianak saja yang belum terintegrasi Jamkesdanya dengan JKN, namun sekarang dalam proses pengintegrasian dengan BPJS Kesehatan," terangnya.
Sementara itu dipaparkan Ahmad, untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang sudah bekerjasama di Provinsi Kalbar berjumlah 358 FKTP, Puskesmas merupakan jumlah FKTP terbanyak.
Dengan angka FKTP dan kepesertaan yang ada terdapat perbandingan untuk 1 FKTP melayani 7.197 peserta.
"Kami akui pertumbuhan peserta saat ini belum diikuti pertumbuhan FKTP. Oleh karena itu DJSN mendorong BPJS Kesehatan untuk melakukan redistribusi peserta pada FKTP sehingga peserta dapat dilayani dengan baik dan memadai," kata dia.
(U.KR-DDI/J008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016