Singkawang (Antara Kalbar) - Ketua DPRD Singkawang, Sujianto meminta agar dinas terkait rutin melakukan pemantauan harga barang di pasaran jelang hari raya Idul Fitri tahun 2016.
"Jelang Idul Fitri inikan sudah barang tentu harga bahan pokok naik. Dinas terkait harus rutin mengontrol harga. Jangan sampai seenaknya pedagang menaikkan harga," kata Sujianto di Pontianak, Kamis.
Menurut dia, dinas terkait harus tegas. Jangan sampai kenaikan harga bahan pokok menyakitkan rakyat.
"Kita di dewan, akan turun ke lapangan guna mengontrol hal itu, dan apabila terjadi kenaikan yang signifikan kita akan panggil dinas terkait," ujarnya.
Dia mengatakan legislator dari PDI-P ini, bahwa pasar murah yang digelar Disperindagkop belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sepenuhnya.
"Berapalah kemampuan dari pasar murah, yang dijual pun tidak begitu penting kepada masyarakat. Yang penting itu, sembilan bahan pokok, seperti cabe, bawang, telur, dan yang lainnya," katanya.
Jadi, kebutuhan bahan pokok itu yang seharusnya perlu di awasi. Karena, kenaikan harga yang terjadi selama ini adalah merupakan permainan tengkulak.
Yang sangat disesalkan lagi, lanjutnya, turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa bulan lalu, namun tak diikuti dengan turunnya harga barang.
"Justru harga barang naik dan semakin naik mendekati puasa dan lebaran," sesalnya.
Intinya, kata Sujianto lagi, dinas terkait harus rutin melakukan pemantauan. Mengingat hari besar agama merupakan kebutuhan yang besar bagi masyarakat yang merayakannya.
"Lain memikirkan harga bahan pokok, belum lagi memikirkan untuk beli pakaian, dan sebagainya. Jadi tolonglah, kasihani masyarakat," pintanya.
Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat menyiapkan 12.000 paket sembako yang dijual pada pasar murah pada Hari Raya Idul Fitri dan Natal 2016.
"Yang terdiri dari 9.500 paket dibagikan pada pelaksanaan pasar murah hari Raya Idul Fitri di lima kecamatan se-Kota Singkawang. Dan 2.500 paket lainnya akan dibagikan pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Singkawang, Hendryan.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemkot Singkawang, Agus Prayitno mengatakan, pasar murah ini dilaksanakan untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri dengan cara memberikan paket bersubsidi.
Jadi, katanya, masyarakat dapat membeli barang yang ada dalam paket di bawah harga pasar. "Dan jangan lupa, walaupun sedikit tapi syukurilah, Insya Allah berkah," tuturnya.
Agus berharap, kegiatan itu dapat membantu dan meringankan warga Kota Singkawang yang akan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
(KR-RDO/F003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Jelang Idul Fitri inikan sudah barang tentu harga bahan pokok naik. Dinas terkait harus rutin mengontrol harga. Jangan sampai seenaknya pedagang menaikkan harga," kata Sujianto di Pontianak, Kamis.
Menurut dia, dinas terkait harus tegas. Jangan sampai kenaikan harga bahan pokok menyakitkan rakyat.
"Kita di dewan, akan turun ke lapangan guna mengontrol hal itu, dan apabila terjadi kenaikan yang signifikan kita akan panggil dinas terkait," ujarnya.
Dia mengatakan legislator dari PDI-P ini, bahwa pasar murah yang digelar Disperindagkop belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sepenuhnya.
"Berapalah kemampuan dari pasar murah, yang dijual pun tidak begitu penting kepada masyarakat. Yang penting itu, sembilan bahan pokok, seperti cabe, bawang, telur, dan yang lainnya," katanya.
Jadi, kebutuhan bahan pokok itu yang seharusnya perlu di awasi. Karena, kenaikan harga yang terjadi selama ini adalah merupakan permainan tengkulak.
Yang sangat disesalkan lagi, lanjutnya, turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa bulan lalu, namun tak diikuti dengan turunnya harga barang.
"Justru harga barang naik dan semakin naik mendekati puasa dan lebaran," sesalnya.
Intinya, kata Sujianto lagi, dinas terkait harus rutin melakukan pemantauan. Mengingat hari besar agama merupakan kebutuhan yang besar bagi masyarakat yang merayakannya.
"Lain memikirkan harga bahan pokok, belum lagi memikirkan untuk beli pakaian, dan sebagainya. Jadi tolonglah, kasihani masyarakat," pintanya.
Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat menyiapkan 12.000 paket sembako yang dijual pada pasar murah pada Hari Raya Idul Fitri dan Natal 2016.
"Yang terdiri dari 9.500 paket dibagikan pada pelaksanaan pasar murah hari Raya Idul Fitri di lima kecamatan se-Kota Singkawang. Dan 2.500 paket lainnya akan dibagikan pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Singkawang, Hendryan.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemkot Singkawang, Agus Prayitno mengatakan, pasar murah ini dilaksanakan untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri dengan cara memberikan paket bersubsidi.
Jadi, katanya, masyarakat dapat membeli barang yang ada dalam paket di bawah harga pasar. "Dan jangan lupa, walaupun sedikit tapi syukurilah, Insya Allah berkah," tuturnya.
Agus berharap, kegiatan itu dapat membantu dan meringankan warga Kota Singkawang yang akan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
(KR-RDO/F003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016