Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Kalbar menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Flamboyan Pontianak, melibatkan Satuan Polisi PP, Kepolisian, BPOM dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pontianak serta LPKI.
"Kemarin kita sudah juga melakukan Sidak di pasar tradisional yang ada di Pontianak dan kini menyasar Pasar Flamboyan Pontianak. Sidak ini ingin mengecek keamanan pangan yang dijual di pasar," ujar Kadisnakeswan, Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Jumat.
Manaf menjelaskan Sidak yang dilakukan juga dalam rangka memastikan pangan yang dijual aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kita tadi sudah juga mengecek ayam, ikan, udang dan lainnya. Mayoritas berdasarkan hasil tes cepat sudah cukup baik," katanya
Manaf mengungkapkan namun ada beberapa temuan yang mesti pihaknya pastikan dan tes lebih lanjut seperti udang yang sudah dikupas dan tahu. Sementara untuk ayam yang menjadi masalah soal kerentanan terhadap mikroba karena kurang bersih.
"Kalau di pemotong tradisional memang kerawanan akan mikroba sangat tinggi. Ini yang juga akan kita lakukan tes lab lagi lebih lanjut," tuturnya
Ia menambahkan dari semua pangan yang dites cepat akan dites lagi di laboratorium untuk melihat tingkat residu atau ada bahan racun di pangan tersebut.
"Hasil ini akan kita sampaikan kepada pedagang yang bersangkutan agar mereka juga tahu bagaimana pangan yang mereka jual apakah aman atau tidak," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kemarin kita sudah juga melakukan Sidak di pasar tradisional yang ada di Pontianak dan kini menyasar Pasar Flamboyan Pontianak. Sidak ini ingin mengecek keamanan pangan yang dijual di pasar," ujar Kadisnakeswan, Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Jumat.
Manaf menjelaskan Sidak yang dilakukan juga dalam rangka memastikan pangan yang dijual aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kita tadi sudah juga mengecek ayam, ikan, udang dan lainnya. Mayoritas berdasarkan hasil tes cepat sudah cukup baik," katanya
Manaf mengungkapkan namun ada beberapa temuan yang mesti pihaknya pastikan dan tes lebih lanjut seperti udang yang sudah dikupas dan tahu. Sementara untuk ayam yang menjadi masalah soal kerentanan terhadap mikroba karena kurang bersih.
"Kalau di pemotong tradisional memang kerawanan akan mikroba sangat tinggi. Ini yang juga akan kita lakukan tes lab lagi lebih lanjut," tuturnya
Ia menambahkan dari semua pangan yang dites cepat akan dites lagi di laboratorium untuk melihat tingkat residu atau ada bahan racun di pangan tersebut.
"Hasil ini akan kita sampaikan kepada pedagang yang bersangkutan agar mereka juga tahu bagaimana pangan yang mereka jual apakah aman atau tidak," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016