Sambas (Antara Kalbar) - Satu sampan penyeberangan yang diduga kelebihan muatan tenggelam di Desa Sagu, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kalbar pada Senin (11/7) malam.
"Hingga saat ini belum ada laporan soal kejadian tersebut dari korban atau dari pihak manapun. Namun kami mendalami dan mencari tahu pasti soal insiden tersebut," ujar Kapolsek Galing Iptu Sutarjo di Sambas, Selasa.
Sutarjo menjelaskan berdasarkan informasi awal dari warga yang didapat, dalam insiden itu, sepuluh penumpang sampan tersebut semuanya selamat. Mereka menggunakan jasa penyebrangan dalam rangka silahturahmi lebaran.
"Alhamdulillah kata warga sekitar yang menolong korban sampan tenggalam semua selamat. Mungkin barang bawaan saja ada yang tidak terselamatkan," kata dia.
Ia menjelaskan sampan yang menyebrang sungai dengan lebar sekitar 10 meter tersebut arusnya tidak terlalu deras. Namun ia memperkirakan kelebihan muatan merupakan faktor penyebab tenggelamnya sampan itu.
"Sampan tersebut hanya membawa orang bukan kendaraan," tuturnya.
Dengan kejadian tersebut ia mengimbau penyedia penyeberangan untuk tidak memaksakan muatan saat menyeberangkan penumpang.
Ia meminta kepada penyedia jasa untuk lebih mengutamakan keselamatan bersama.
"Kepada masyarakat kami berharap tidak memaksakan diri naik sampan ketika penuh. Lebih baik menunggu dulu demi keselamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Hingga saat ini belum ada laporan soal kejadian tersebut dari korban atau dari pihak manapun. Namun kami mendalami dan mencari tahu pasti soal insiden tersebut," ujar Kapolsek Galing Iptu Sutarjo di Sambas, Selasa.
Sutarjo menjelaskan berdasarkan informasi awal dari warga yang didapat, dalam insiden itu, sepuluh penumpang sampan tersebut semuanya selamat. Mereka menggunakan jasa penyebrangan dalam rangka silahturahmi lebaran.
"Alhamdulillah kata warga sekitar yang menolong korban sampan tenggalam semua selamat. Mungkin barang bawaan saja ada yang tidak terselamatkan," kata dia.
Ia menjelaskan sampan yang menyebrang sungai dengan lebar sekitar 10 meter tersebut arusnya tidak terlalu deras. Namun ia memperkirakan kelebihan muatan merupakan faktor penyebab tenggelamnya sampan itu.
"Sampan tersebut hanya membawa orang bukan kendaraan," tuturnya.
Dengan kejadian tersebut ia mengimbau penyedia penyeberangan untuk tidak memaksakan muatan saat menyeberangkan penumpang.
Ia meminta kepada penyedia jasa untuk lebih mengutamakan keselamatan bersama.
"Kepada masyarakat kami berharap tidak memaksakan diri naik sampan ketika penuh. Lebih baik menunggu dulu demi keselamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016