Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan dirinya akan terus mendorong koperasi yang ada di Kalbar untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM dalam mencapai agenda utama pemerintah tahun 2016-2018.
"Untuk itu, koperasi harus melakukan pendampingan serta melaksanakan berbagai pelatihan bagi UMKM guna peningkatan berbagai keterampilan, sehingga siap dalam kompetisi nanti," kata Christiandy saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Wagub yang baru saja menerima Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dari Presiden RI, Joko Widodo itu menuturkan, dengan adanya penghargaan yang diterimanya itu, semakin membuat dirinya termotivasi untuk lebih giat lagi dalam bekerja.
Pemberian penghargaan Satya Lencana kepada Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, SE, MM merupakan penilaian atas perkembangan Koperasi dan UMKM di Kalimantan Barat.
Sejalan dengan Program Kementerian Koperasi dan UKM RI, melalui Dinas Teknis, di Kalimantan Barat ada dua agenda utama yang akan dicapai pada tahun 2016-2018, yaitu menata kelembagaan dan memperkuat usaha koperasi.
"Kita harus lebih meningkatkan kinerja ke depannya. Dengan agenda utama yang akan dicapai pada tahun 2016-2018, kita semua dapat mendukung agenda utama ini supaya dapat berjalan dengan sebaik- baiknya sesuai dengan harapan," tuturnya.
Dia menjelaskan, saat menerima penghargaan itu, Presiden Jokowi mengamanahkan bahwa Koperasi dan UMKM hendaknya bersatu guna menjalankan perekonomian di setiap daerah, mengingat era globalisasi sudah berjalan dan di mana kompetisi saat ini sudah antarnegara bukan antardaerah lagi.
"Jokowi mengingatkan bahwa kita sudah masuk dalam persaingan bebas, saat ini baru pada tahap antarnegara ASEAN, tahap selanjutnya akan menghadapi Blok Amerika, Blok Eropa, Blok Tiongkok sehingga kita tidak bisa komplain atau mengeluh jika mereka datang ke Indonesia untuk berbisnis, karena hal ini sudah di tandatangani sebelas tahun yang lalu," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kementerian Koperasi akan melakukan 3 hal penting dalam pembangunan koperasi Indonesia, pertama rehabilitasi koperasi, kedua reoreintasi koperasi dan ketiga pengembangan koperasi.
Tidak perlu malu untuk membeberkan potret koperasi kita bahwa dari 212 ribu koperasi di Indonesia hanya 150 ribu yang aktif.
Kementerian Koperasi telah membuat data base yang sangat penting untuk pembangunan Koperasi. Ada peralihan paradigma dari kuantitas koperasi menjadi kualitas koperasi.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016