Pontianak (Antara Kalbar) - Kelompok Pemuda Penggerak Pertanian Kabupaten Sambas yang dibentuk 24 Juli 2016 menyatakan siap untuk membantu pemerintah dan petani guna mengusahakan potensi sektor pertanian di Sambas digarap dengan maksiamal.

"Lahirnya kelompok pemuda ini sebagai wujud kepedulian pemuda bagaimana bergandeng bersama pemerintah dan petani mewujudkan pertanian di Sambas yang handal," ujar Anggota Pengurus Pemuda Penggerak Pertanian Sambas, Yudi Siswanto saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Yudi menambahkan dengan terbentuknya kelompok pemuda yang peduli terhadap sektor pertanian yang akan bermitra dengan kelompok tani yang ada di Kabupaten Sambas bertujuan juga agar petani semangkin meningkatkan hasil produksi pertanian setiap tahun.

"Apalagi kita ketahui sektor pertanian merupakan program unggulan untuk Kabupaten Sambas dalam PDRB setiap tahunnya.Ini harus kita dukung dan realiasikan bersama- sama," tuturnya.

Dikatakanya untuk merealisasikan visi, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan berbagai kerja kongkrit yang dibalut dalam bentuk program kerja. Menurutnya pemuda penggerak pertanian akan memberikan pelatihan-pelatihan agar minat masyarakat menjadi petani akan meningkat dan lebih mengutungkan.

"Selain itu pemuda penggerak pertanian akan moderenisasi alat-alat pertanian yang ada saat ini agar lebih efektif serta akan memberikan pelatihan dalam berbahasa inggris bagi kelompok tani dalam menghadapi MEA dan akan mempermudah kerja sama dengan negara tetangga dan sejumlah program lainnya,"terangnya.

Sebaliknya kata Yudi, Pemuda penggerak pertanian berharap Kepada bupati agar dapat mendukung program-program yang dirancang yang sejalan dalam mewujudkan peningkatan sektor ekononi kerakyatan (pertanian) yang merupakan fokus utama pemerintah pusat ke depannya.

"Dari pemuda didukung Pemkab dan petani diberdayakan dengan baik tidak mustahil Sambas akan menjadi terus menjadi daerah swadaya padi," kata dia.




(U.KR-DDI/19/M019)

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016