Pontianak, (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendapatkan penghargaan atas prestasi kinerja terbaik tingkat nasional dalam penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Penghargaan tersebut diberikan karena Kabupaten Kubu Raya telah memenuhi capaian standar pelayanan minimal dalam upaya penanggulangan dan pencegahan atas terjadinya kebakaran hutan, lahan dan Kebun di Kabupaten Kubu Raya.

"Ini adalah satu capaian bersama antara pemerintah Kabupaten Kubu Raya, masyarakat Kubu Raya dan semua pihak yang telah turut ambil bagian dan berperan aktif dalam upaya pencegahan, penanggulangan dan penanganan karhutla di Kubu Raya," kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali di Sungai Raya, Senin.

Mantan Sekjen PBR itu menyebutkan, isu karhutla tak jadi isu nasional semata tapi juga dunia, di mana dampak dari karhutla tersebut sangat menyengsarakan tak hanya pada lingkungan namun juga aktivitas kehidupan.

Apalagi saat ini pengaruh global warming di dunia sangat berdampak, dimana cuaca ekstrem kerap kali menyapa daerah-daerah yang berdampak munculnya hotspot.

Pengalaman sebelumnya, setiap kali musim kemarau, kerap kali terjadi karhutla yang terdapat di daerah-daerah, di Kubu Raya.

"Kondisi ini tak bisa dibiarkan terus menerus, melainkan ada upaya dan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan daerah agar hal tersebut tak terulang kembali," tuturnya.

Selain itu, pemulihan dan pelestarian lingkungan terus dilakukan dengan cara menanam pohon, reboisasi tak melakukan perambahan hutan dan lainnya.

"Jaga kelestarian lingkungan untuk generasi masa depan," kata dia.

Penghargaan yang diberikan ini merupakan motivasi dan atensi terhadap Kubu Raya yang melakukan langkah-langkah rencana aksi penanganan dan pencegahan terhadap karhutla di Kubu Raya, sehingga dampaknya nanti karhutla dapat dicegah dan tak terjadi lagi.

Bupati Kubu Raya Rusman Ali, mengaku tak menyangka mendapatkan penghargaan itu. Menurut dia, upaya pencegahan karhutla terus dilakukan, dengan membentuk kampung tanggap darurat bencana tak hanya kebakaran namun bencana lainnya.

Selain itu, koordinasi bersama Forkopimda dalam pembentukan satuan tugas yang berada di kampung-kampung, kecamatan dan juga kabupaten. satgas ini selalu siaga dalam upaya pencegahan.

"Mereka ini yang mengontrol dan mengawasi daerahnya dengan dukungan dari Desa, kecamatan dan juga kabupaten," kata Rusman Ali.

Ia menyebut, setiap bulan tim satgas kabupaten melakukan evaluasi terhadap rencana pencegahan karhutla yang terjadi. Hasil audit dan evaluasi tersebut langsung di laporkan pada provinsi dan juga pusat.

Dia mengakui, dalam berbagai kesempatan terus melakukan sosialisasi pada masyarakat akan larangan pembakaran lahan, selain merusak lingkungan juga ada sanksi hukum jika terbukti melakukan karhutla.

Pengalaman tahun 2014 kemarin terhadap karhutla membuat Pemkab berupaya agar tak terulang dan terjadi lagi, sebab dampak dari karhutla itu sangat merugikan.

"Saya berharap Satgas Karhutla terus bekerja secara optimal dan mengajak masyarakat bersama-sama untuk melakukan pencegahan," katanya.



(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016