Ngabang (Antara Kalbar) - Direktur RSUD Landak Pius Edwin Wiwin tidak memungkiri banyaknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan kurang baik bagi peserta BPJS meski sudah melakukan pelayanan semaksimal mungkin.
Ia melanjutkan, jika ada pungutan yang terjadi terhadap pasien, diluar sepengetahuan dari manajemen rumah sakit.
"Karena, keluhan muncul biasa setelah kejadian. Sehingga diharapkan masyarakat jika dalam pengurusan BPJS menemukan masalah pelayanan agar melapor pihak manajemen rumah sakit," ujar Pius dikonfirmasi.
Ia menegaskan, mengenai ketersediaan obat di apotek rumah sakit sesuai kebutuhan pasien.
Pihak rumah sakit juga melakukan kerja sama dengan apotek di luar dalam pengadaan obat jika memang stok di apotek rumah sakit tidak tersedia yang dibutuhkan pasien.
"Namun, masyarakat jangan salah persepsi bahwa bentuk kerja sama rumah sakit dengan apotek di luar dalam pengambilan obat dan untuk pembayaran dilakukan pihak rumah sakit bukan pasien," tegas Pius seraya menambahkan, RSUD Landak terus melakukan pelayanan pasien peserta BPJS semaksimal mungkin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Ia melanjutkan, jika ada pungutan yang terjadi terhadap pasien, diluar sepengetahuan dari manajemen rumah sakit.
"Karena, keluhan muncul biasa setelah kejadian. Sehingga diharapkan masyarakat jika dalam pengurusan BPJS menemukan masalah pelayanan agar melapor pihak manajemen rumah sakit," ujar Pius dikonfirmasi.
Ia menegaskan, mengenai ketersediaan obat di apotek rumah sakit sesuai kebutuhan pasien.
Pihak rumah sakit juga melakukan kerja sama dengan apotek di luar dalam pengadaan obat jika memang stok di apotek rumah sakit tidak tersedia yang dibutuhkan pasien.
"Namun, masyarakat jangan salah persepsi bahwa bentuk kerja sama rumah sakit dengan apotek di luar dalam pengambilan obat dan untuk pembayaran dilakukan pihak rumah sakit bukan pasien," tegas Pius seraya menambahkan, RSUD Landak terus melakukan pelayanan pasien peserta BPJS semaksimal mungkin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016