Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis meminta kepada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak untuk bisa memberikan informasi cuaca yang akurat saat kegiatan Sail Karimata di Kabupaten Kayong Utara, Oktober mendatang.

"Faktor cuaca akan menjadi catatan pada perhelatan Sail Selat Karimata 2016 di Kabupaten Kayong Utara, karena wilayah tersebut berdekatan dengan laut. Untuk itu kita minta BMKG agar bisa memberikan informasi akurat, agar kegiatan itu bisa berlangsung dengan baik," katanya di Pontianak, Kamis.

Dia mengatakan, faktor cuaca menjadi hal yang harus diperhitungkan oleh BMKG, mengingat perubahan iklim, sehingga cuaca susah ditebak.

"Masalah Cuaca susah ditebak karena perubahan iklim, tiba-tiba angin topan atau badai. Karena dari Sukadana ke Pulau Maya Karimata menggunakan Speed 500 PK cukup jauh. Minimal seminggu sampai hari H jam D harus sudah diperkirakan cuacanya," tuturnya.

Selain masalah cuaca, Pemprov Kalbar juga sudah berusaha maksimal menyukseskan Sail Serat Karimata dengan pembenahan infrastruktur untuk akses menuju Kabupaten Kayong Utara, baik dari Pontianak-Rasau Jaya ke Teluk Batang-Ketapang, dan Pontianak-Siduk-dan menuju Sukadana.

Pihaknya sudah melaksanakan rapat teknis beberapa kali, bahkan sudah melakukan peninjauan lapangan.

Dari hasil peninjauan tersebut, jalan dari Ketapang menuju Sukadana sudah dikerjakan dan ini sudah menjadi jalan nasional, karena dari Pontianak-Rasau Jaya-Teluk Batang-Ketapang sudah menjadi jalan nasional dan tembus ke Trans Kalimantan.

"Ini kita melalui UPJJ sudah diperbaiki. Lubang-lubangnya sudah ditambal," katanya.

Hanya saja menurut Mantan Bupati Landak itu, Pemerintah Provinsi Kalbar saat ini terganjal Dana Alokasi Umum (DAU) yang masih ditahan pemerintah Nasional,

"Untuk sementara DAU 67 Miliar setiap satu bulan mulai September-Desember. DAK 10 persen. Jadi total 270 miliar," kata Cornelis. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016