Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala PT Pegadaian Cabang Pontianak Ade Harsono mengatakan hingga September 2016 Outstanding Loan (OSL) sudah tercatat tembus pada angka Rp652 miliar.
"Sementara jika kita lihat dari target OSL atau penggunaan dana kreditur kita mencapai sekitar 90 persen dari target kantor pusat kami ditargetkan Rp686 miliar," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ade menjelaskan bahwa pasca hari raya Idul Fitri paling tinggi dana keluar. Momen tersebut juga sama dengan pasca-hari raya Idul Adha.
"Dari target yang tersisa kita optimis itu tercapai yakni Rp34 miliar di tahun ini lantaran kami memiliki berbagai aktivitas dalam rangka mengedukasi masyarakat," kata dia.
Sementara untuk produk baru di Pegadaian, Arrum Haji di Kota Pontianak saat ini didominasi anak muda.
"Mayoritas rekening peserta produk ini adalah mereka yang berusia masih sangat muda. Orang tua mereka yang mendaftarkan mereka untuk ikut produk ini," ujarnya di Pontianak.
Ade menjelaskan produk yang baru beberapa bulan diluncurkan tersebut untuk di Pontianak sudah terdaftar total delapan orang.
"Kita berharap hingga akhir tahun akan ada puluhan nasabah yang ikut dalam program ini. Sebenarnya target kami tahun ini hanya sekitar 15 nasabah saja. Tetapi melihat baru dua bulan diluncurkan sudah ada 8 orang yang ikut, kemungkinan pencapaian kami akan melebihi target," tuturnya.
Ade menjelaskan pihaknya sendiri bekerjasama dengan Kementerian Agama dan tiga bank syariah dalam produk Arrum Haji tersebut.
"Kementerian Agama memberikan jatah kepada masyarakat Kalbar yang baru kali pertama mendaftar haji. Untuk mengikuti ibadah haji di Kota Pontianak saat ini harus antri selama tujuh tahun," ujarnya.
Menurutnya Arrum Haji diadakan agar, masyarakat kebanyakan bisa turut menunaikan Rukun Islam ke-5 tersebut.
"Bentuk pembiayaan dari Arrum Haji ini merupakan pinjaman sebesar Rp25 juta dalam bentuk tabungan haji," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Sementara jika kita lihat dari target OSL atau penggunaan dana kreditur kita mencapai sekitar 90 persen dari target kantor pusat kami ditargetkan Rp686 miliar," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ade menjelaskan bahwa pasca hari raya Idul Fitri paling tinggi dana keluar. Momen tersebut juga sama dengan pasca-hari raya Idul Adha.
"Dari target yang tersisa kita optimis itu tercapai yakni Rp34 miliar di tahun ini lantaran kami memiliki berbagai aktivitas dalam rangka mengedukasi masyarakat," kata dia.
Sementara untuk produk baru di Pegadaian, Arrum Haji di Kota Pontianak saat ini didominasi anak muda.
"Mayoritas rekening peserta produk ini adalah mereka yang berusia masih sangat muda. Orang tua mereka yang mendaftarkan mereka untuk ikut produk ini," ujarnya di Pontianak.
Ade menjelaskan produk yang baru beberapa bulan diluncurkan tersebut untuk di Pontianak sudah terdaftar total delapan orang.
"Kita berharap hingga akhir tahun akan ada puluhan nasabah yang ikut dalam program ini. Sebenarnya target kami tahun ini hanya sekitar 15 nasabah saja. Tetapi melihat baru dua bulan diluncurkan sudah ada 8 orang yang ikut, kemungkinan pencapaian kami akan melebihi target," tuturnya.
Ade menjelaskan pihaknya sendiri bekerjasama dengan Kementerian Agama dan tiga bank syariah dalam produk Arrum Haji tersebut.
"Kementerian Agama memberikan jatah kepada masyarakat Kalbar yang baru kali pertama mendaftar haji. Untuk mengikuti ibadah haji di Kota Pontianak saat ini harus antri selama tujuh tahun," ujarnya.
Menurutnya Arrum Haji diadakan agar, masyarakat kebanyakan bisa turut menunaikan Rukun Islam ke-5 tersebut.
"Bentuk pembiayaan dari Arrum Haji ini merupakan pinjaman sebesar Rp25 juta dalam bentuk tabungan haji," kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016