Mempawah (Antara Kalbar)-Seorang ibu rumah tangga, Halimah (28) dan anaknya Luthfia (4), warga  RT 13 RW 06  jalan Tekam Baru, Desa Pasir Palembang, Kecamatan Mempawah Timur diduga mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi mie instan.

"Tadinya saya dan anak saya ada makan mie instan. Dimasak seperti biasa setiap pagi. Luthfia makannya sedikit. Saya yang banyak makannya.  Dua jam lebih baru terasa mual dan muntah-muntah. Saya sedang ke pasar tadi," kata Halimah.

Saat mengalami mual dan muntah, Halimah kemudian menduga jika ia dan anaknya keracunan mie instan yang dimakan pagi tadi.

Halimah kemudian teringat dengan anaknya Lutfiah yang ditinggakannya di rumah. Saat itu ia pun merasa khawatir dengan kondisi anaknya yang sebelumnya juga ikut menyantap mie instan. Tiba di rumah, Halimah melihat Luthfia sedang diasuh adiknya Nazia (21).

"Ternyata benar dugaan saya. Anak saya ini juga mengalami hal serupa," ujar Halimah.
Menurut Nazia, saat mengasuh Luthfia, keponakannya itu tiba-tiba mengalami muntah berulang-ulang kali. 
"Dia tadi bilang ada makan mie instan.  Saya kasih minyak kayu putih. Lalu saya suruh ia bawa tidur," ungkap Nazia cemas.

Merasa khawatir dengan keadaan keponakannya, Nazia kemudian membawa Luthfia ke Puskesmas Antibar.
"Saya bawa ke mantri tadi. Sampai dirumah muntah-muntah lagi. Sampai muntah darah. Tapi sudah dikasih obat dari mantri, dan sudah mendingan," ujar Nazia.

Petugas medis yang sempat menangani kondisi Halimah dan Lutfiah membenarkan sempat  merawat dua pasien yang mengeluhkan rasa mual dan mengalami muntah-muntah pasca menyantap mie instan itu.
"Sesuai keluhan mereka tadi. Kita berikan obat pereda mual dan muntah.

Saya hanya kasih obat sesuai keluhan, karena mereka muntah dikasih obat muntah dan karena dia lemas, maka dikasih obat lemas. Kita hanya kasih dia itu tadi obat penurun panas, muntah dan antibiotik untuk pencernaannya," jelas Imran, petugas medis Puskesmas Antibar.

Terkait dugaan keracunan mie instan yang dialami Halimah dan anaknya Luthfiah, pihak Puskesmas Desa Antibar tidak dapat memastikan apakah benar keduanya mereka mengalami keracunan atau tidak.

"Harus dilakukan uji sampelnya di laboratorium dulu. Walaupun si pasien tadi bilang keracunan usai mengkonsumsi mie instan," jelas Imran.

Lebih lanjut Imran menerangkan penyebab pasien mengalami mual hingga muntah-muntah bisa jadi juga disebabkan oleh masuknya bakteri atau kuman dalam berbagai faktor.

"Semisal, bisa saja dari air yang digunakan untuk memasak, alat atau cara masaknya, bisa saja itu," ujar Imran.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016