Pontianak (Antara Kalbar) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat menyatakan saat ini pertumbuhan hotel di Kota Pontianak semakin pesat ditandai terus adanya pembangunan hotel seiring dengan pertumbuhan ekonomi di daerah itu yang membaik.
"Pertumbuhan hotel di Pontianak yang mulai menjamur ini tidak terlepas dari peluang di perhotelan yang besar. Pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak sangat baik yang juga menjadi satu di antara faktor pendorongnya," ujar Ketua Umum PHRI Kalbar Yuliardi Qamal di Pontianak, Jumat.
Yuliardi menjelaskan berbagai hotel saat di Kota Pontianak sudah memiliki togal 4.150 kamar.
Ia mengatakan Wali Kota Pontianak menargetkan di Pontianak akan memiliki 5.000 kamar hotel.
"Jadi Kota Pontianak sudah sangat cukup memiliki hotel atau kamar untuk kegiatan baik bertaraf lokal mapun nasional. Kita dari PHRI siap melayani tamu," katanya.
Ia mengemukakan tentang hal terpenting saat ini yakni bagaimana terus banyak membuat kegiatan di Pontianak agar tamu dari luar datang dan menginap di hotel-hotel.
"Kita minta juga pemprov atau pemkot bagaimana kegiatan nasional ditarik atau diselenggarakan di Pontianak. Dengan demikian hotel yang tersedia terpenuhi," kata dia.
Ia mengatakan sebagai akibat pemotongan anggaran dari pemerintah pusat, okupansi dan penggunaan ruangan hotel untuk berbagai kegiatan pemerintahan menjadi turun.
"Biasanya bulan-bulan ini untuk kegiatan pemerintah penuh. Namun akibat pemotongan anggaran ada penurunan okupansi hotel dan ruangan sekitar 20 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Pertumbuhan hotel di Pontianak yang mulai menjamur ini tidak terlepas dari peluang di perhotelan yang besar. Pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak sangat baik yang juga menjadi satu di antara faktor pendorongnya," ujar Ketua Umum PHRI Kalbar Yuliardi Qamal di Pontianak, Jumat.
Yuliardi menjelaskan berbagai hotel saat di Kota Pontianak sudah memiliki togal 4.150 kamar.
Ia mengatakan Wali Kota Pontianak menargetkan di Pontianak akan memiliki 5.000 kamar hotel.
"Jadi Kota Pontianak sudah sangat cukup memiliki hotel atau kamar untuk kegiatan baik bertaraf lokal mapun nasional. Kita dari PHRI siap melayani tamu," katanya.
Ia mengemukakan tentang hal terpenting saat ini yakni bagaimana terus banyak membuat kegiatan di Pontianak agar tamu dari luar datang dan menginap di hotel-hotel.
"Kita minta juga pemprov atau pemkot bagaimana kegiatan nasional ditarik atau diselenggarakan di Pontianak. Dengan demikian hotel yang tersedia terpenuhi," kata dia.
Ia mengatakan sebagai akibat pemotongan anggaran dari pemerintah pusat, okupansi dan penggunaan ruangan hotel untuk berbagai kegiatan pemerintahan menjadi turun.
"Biasanya bulan-bulan ini untuk kegiatan pemerintah penuh. Namun akibat pemotongan anggaran ada penurunan okupansi hotel dan ruangan sekitar 20 persen," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016