Singkawang (Antara Kalbar) - Panitia Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) ke-XI tahun 2016 di Kota Singkawang akan menghadirkan instalasi seni rupa kapal lancang kuning dan patung replika Laksamana Hang Tuah.
"Saat ini sedang dalam proses pematangan persiapan, baik untuk acara pembukaan dan lomba sudah 70 persen siap," kata Ketua Panitia FSBM ke-XI, Syech Bandar, Minggu.
Sekretaris Daerah Singkawang ini menjelaskan, kegiatan FSBM akan berlangsung selama sepekan dari 16-22 Oktober 2016 di Stadion Kridasana Singkawang.
Sesuai dengan tema kegiatan yakni "Menjunjung Marwah Menyambut Tuah" pihaknya akan menghadirkan seni instalasi yang sesuai dengan tema yaitu Pahlawan Melayu yang melegenda yaitu Laksamana Hang Tuah.
"Mulai dari persiapan tarian pembukaan Hikayat Hang Tuah, acara lomba dan kesiapan panitia lainnya," tuturnya.
Sementara Bidang Perlengkapan FSBM XI se-Kalbar, Rustam mengatakan, pembuatan kapal lancang kuning dan Hang Tuah sudah mencapai 70 persen.
Rustam menjelaskan, kapal lancang kuning ini dibuat dari bahan material kayu, dan bisa dinaiki maksimal 200 orang.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang ikut membantu menyiarkan event Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) ke-XI se-Kalbar, yang akan dilaksanakan di Stadion Kridasana kota setempat.
Kepala Bidang Kominfo, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Rindar mengatakan, penyiaran event FSBM ini langsung menyasar ke titik-titik keramaian masyarakat Singkawang.
"Dengan mobil siaran keliling, kita informasikan kegiatan FSBM yang akan digelar pada 16-22 Oktober mendatang," kata Rindar.
Rindar menjelaskan, siaran di titik-titik keramaian ini mengambil rute dari Singkawang Selatan sampai batas kota dan Singkawang Barat yang menjadi pusat keramaian.
Rindar berharap, dengan siaran langsung ini, informasi kegiatan festival seni budaya melayu dapat didengar langsung oleh masyarakat Kota Singkawang.
"Selain kita gunakan media cetak dan online, kita berharap dengan siaran langsung ke masyarakat Kota Singkawang, pelaksanaan FSBM akan lebih meriah," kata Rindar.
(KR-RDO/R021)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Saat ini sedang dalam proses pematangan persiapan, baik untuk acara pembukaan dan lomba sudah 70 persen siap," kata Ketua Panitia FSBM ke-XI, Syech Bandar, Minggu.
Sekretaris Daerah Singkawang ini menjelaskan, kegiatan FSBM akan berlangsung selama sepekan dari 16-22 Oktober 2016 di Stadion Kridasana Singkawang.
Sesuai dengan tema kegiatan yakni "Menjunjung Marwah Menyambut Tuah" pihaknya akan menghadirkan seni instalasi yang sesuai dengan tema yaitu Pahlawan Melayu yang melegenda yaitu Laksamana Hang Tuah.
"Mulai dari persiapan tarian pembukaan Hikayat Hang Tuah, acara lomba dan kesiapan panitia lainnya," tuturnya.
Sementara Bidang Perlengkapan FSBM XI se-Kalbar, Rustam mengatakan, pembuatan kapal lancang kuning dan Hang Tuah sudah mencapai 70 persen.
Rustam menjelaskan, kapal lancang kuning ini dibuat dari bahan material kayu, dan bisa dinaiki maksimal 200 orang.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang ikut membantu menyiarkan event Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) ke-XI se-Kalbar, yang akan dilaksanakan di Stadion Kridasana kota setempat.
Kepala Bidang Kominfo, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Rindar mengatakan, penyiaran event FSBM ini langsung menyasar ke titik-titik keramaian masyarakat Singkawang.
"Dengan mobil siaran keliling, kita informasikan kegiatan FSBM yang akan digelar pada 16-22 Oktober mendatang," kata Rindar.
Rindar menjelaskan, siaran di titik-titik keramaian ini mengambil rute dari Singkawang Selatan sampai batas kota dan Singkawang Barat yang menjadi pusat keramaian.
Rindar berharap, dengan siaran langsung ini, informasi kegiatan festival seni budaya melayu dapat didengar langsung oleh masyarakat Kota Singkawang.
"Selain kita gunakan media cetak dan online, kita berharap dengan siaran langsung ke masyarakat Kota Singkawang, pelaksanaan FSBM akan lebih meriah," kata Rindar.
(KR-RDO/R021)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016