Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali memastikan pelaksanaan pembangunan di kabupaten itu akan tetap jalan meski pemerintah pusat melakukan penghematan anggaran yang berdampak pada penundaan transfer daerah.

"Harus kita akui, Kabupaten Kubu Raya mendapat dampak dari penundaan DAU dari pemerintah pusat. Namun kita telah melakukan rasionalisasi anggaran dengan melakukan penghematan belanja pegawai," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Senin.

Dirinya mengatakan bahwa saat ini beberapa kegiatan pembangunan utamanya infrastruktur mengalami penundaan karena regulasi pergeseran anggaran harus ditetapkan dalam bentuk perda yang akan dilakukan di Perubahan Anggaran Kabupaten Kubu Raya.

Sehingga, sambil menunggu pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kubu Raya, kegiatan pembangunan terpaksa ditunda sementara. Sebab kata Rusman Ali, untuk melakukan pergeseran dan pemindahan anggaran harus dilakukan bersama-sama DPRD dan harus dalam bentuk perda.

"Jadi, perlu dipahami bahwa pergeseran pemindahan anggaran belanja harus dilakukan dalam bentuk perda dan itu akan kita lakukan dalam anggaran perubahan tahun 2016 yang saat ini masih dalam pembahasan bersama dengan TAPD," tuturnya.

Pemkab Kubu Raya, katanya, tidak bisa mengubah begitu saja, misalnya dari belanja pegawai ke belanja pembangunan.

"Kita melakukan penghematan kebutuhan pegawai seperti perjalanan dinas dan lain-lain yang mana itu semu perlu persetujuan DPRD," katanya.

Dia mengharapkan agar pembahasan Anggaran Perubahan Daerah Kabupaten Kubu Raya tahun 2016 ini dapat dilakukan sesegera mungkin dan dapat diselesaikan pembahasannya dalam waktu dekat, sehingga kegiatan pembangunan di Kubu Raya dapat segera dilanjutkan.

Dengan demikian, lanjutnya, berbagai target pembangunan Kabupaten Kubu Raya sebagaimana yang sudah disepakati bersama legislatif dapat tercapai.

Rusman Ali juga menegaskan pihaknya bersama legislatif Kubu Raya mengharapkan agar kegiatan pembangunan Kubu Raya yang diperuntukan bagi sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan serta membuka akses masyarakat dapat diwujudkan.

"Percayalah bahwa kami bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kubu Raya tetap komitmen melanjutkan dan mempercepat pembangunan di Kubu Raya. Namun perlu dipahami juga bahwa secara nasional keuangan negara sedang mengalami perlambatan sehingga berdampak pada keuangan daerah juga," kata Rusman Ali.

Dirinya juga sudah meminta kepada SKPD dengan segala keikhlasannya untuk bersama mengalah dengan masyarakat.

"Pasalnya, ada banyak kegiatan teman-teman SKPD termasuk perjalanan dinas yang harus kita alihkan untuk kebutuhan masyarakat," katanya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016