Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mendorong para camat dan kepala desa yang ada di Sambas untuk menginventarisir daerah mana saja yang masih belum dialiri listrik PLN.

"Inventarisir yang dilakukan dalam rangka mendata jika sewaktu-waktu ada tawaran terkait listrik untuk pedesaan dari PLN atau pihak yang lain maka semua sudah terpotret," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Ia menambahkan dengan adanya dorongan sebagai bukti bahwa Pemda dan jajaran tingkat bawah proaktif terhadap kebutuhan masyarakat di Sambas.

"Kita sudah proaktif melakukan pendataan, pemerintah tidak menutup mata dalam hal ini," tuturnya.

Atbah menjelaskan PLN merupakan sebuah perusahaan sehingga tentu dalam menyambungkan listrik ke suatu wilayah ada perhitungan baik terhadap keuntungan dan kerugian.

"Saya pikir apa yang jadi alasan PLN, cukup rasional karena merupakan sebuah perusahaan. Misalnya wilayah yang jauh seperti Selobat Kecamatan Selakau Timur dan Temajuk Kecamatan Paloh, tentu perlu investasi yang besar untuk menyambungkan listrik ke sana. Namun ada energi alternatif yang bisa digunakan," terangnya.

Menurutnya jika ada investasi yang menawarkan kepada pembangkit listrik surya, mungkin saja akan bisa dilakukan karena daerahnya jauh dari jangkauan PLN.

"Kalau wilayahnya yang akan dipasangi listrik jauh, PLN mungkin juga akan pikir-pikir. Listrik merupakan persoalan yang krusial, sehingga penyelesaian persoalan tersebut tidak harus semata dengan listrik dari PLN dan mungkin bisa dengan memanfaatkan energi yang lain, seperti PLTU atau yang lainnya," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016