Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang menggelar lomba sumpit dan eksibisi layang-layang se-Kalimantan Barat dalam rangka memperingati HUT Kota Singkawang ke-16.
"Lomba eksibisi layang-layang digelar 19-21 Oktober 2016 di lapangan Tarakan Singkawang," kata Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Disbudparpora Singkawang, Supardiana, Jumat.
Sedangkan untuk lomba sumpit, lanjutnya, akan digelar pada tanggal 29-30 Oktober di halaman Pemkot Singkawang.
Sampai saat ini, kata Supardiana, sudah ada 9 komunitas yang sudah memberikan konfirmasi terkait lomba eksibisi layang-layang.
"Sembilan komunitas ini berasal dari Singkawang dan Pontianak," tuturnya.
Sedangkan untuk lomba sumpit, lanjutnya, sampai dengan hari ini sudah ada 4 kabupaten/kota yang sudah memberikan konfirmasi.
"Empat kabupaten/kota ini, yaitu Bengkayang, Pontianak, Sambas, dan Mempawah," katanya.
Supardiana menambahkan, bahwa sumpit merupakan sebuah kegiatan masyarakat di masa lalu. Dan sumpit merupakan salah satu senjata tradisional untuk berburu oleh masyarakat Dayak di Kalimantan.
"Disamping sebagai alat senjata berburu, sumpit juga menjadi olahraga yang menarik untuk terus dipertahankan agar jangan sampai punah," kata Supardiana.
Dipilihnya lomba sumpit sebagai rangkaian dari HUT Pemkot Singkawang, jelasnya, agar olahraga sumpit bisa menjadi daya tarik, sehingga kegiatan ini tidak hanya sekedar minat bakat, tetapi paling tidak bisa menarik kunjungan wisatawan ke Kota Singkawang.
(KR-RDO/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Lomba eksibisi layang-layang digelar 19-21 Oktober 2016 di lapangan Tarakan Singkawang," kata Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Disbudparpora Singkawang, Supardiana, Jumat.
Sedangkan untuk lomba sumpit, lanjutnya, akan digelar pada tanggal 29-30 Oktober di halaman Pemkot Singkawang.
Sampai saat ini, kata Supardiana, sudah ada 9 komunitas yang sudah memberikan konfirmasi terkait lomba eksibisi layang-layang.
"Sembilan komunitas ini berasal dari Singkawang dan Pontianak," tuturnya.
Sedangkan untuk lomba sumpit, lanjutnya, sampai dengan hari ini sudah ada 4 kabupaten/kota yang sudah memberikan konfirmasi.
"Empat kabupaten/kota ini, yaitu Bengkayang, Pontianak, Sambas, dan Mempawah," katanya.
Supardiana menambahkan, bahwa sumpit merupakan sebuah kegiatan masyarakat di masa lalu. Dan sumpit merupakan salah satu senjata tradisional untuk berburu oleh masyarakat Dayak di Kalimantan.
"Disamping sebagai alat senjata berburu, sumpit juga menjadi olahraga yang menarik untuk terus dipertahankan agar jangan sampai punah," kata Supardiana.
Dipilihnya lomba sumpit sebagai rangkaian dari HUT Pemkot Singkawang, jelasnya, agar olahraga sumpit bisa menjadi daya tarik, sehingga kegiatan ini tidak hanya sekedar minat bakat, tetapi paling tidak bisa menarik kunjungan wisatawan ke Kota Singkawang.
(KR-RDO/M019)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016