Pontianak  (Antara Kalbar) - Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) Kalimantan Barat, menuntut pemerintahan Presiden Joko Widodo agar memperbaiki pembangunann infrastruktur dasar di Kalbar.

"Tepat usia dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, kami mahasiswa Kalbar, meminta agar janji Jokowi saat kampanye dulu segera direalisasikan," kata Korlap Aksi Solmadapar, Muhammad Nurli saat membacakan orasi di Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak, Kamis.

Perbaikan infrastruktur tersebut, yakni pembangunan maupun peningkatan, mulai dari infrastruktur jalan, pendidikan dan pelayanan kesehatan hingga ke wilayah perbatasan Kalbar dengan negara tetangga, Malaysia yang saat ini masih jauh dari harapan, katanya.

Dalam aksinya, Solmadapar juga mendesak pemerintah agar memperketat perizinan perusahaan di Kalbar, menghentikan alih fungsi lahan, dan membuat peraturan pembukaan lahan yang lebih pro petani.

Selain itu, pihaknya juga mendesak pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla bersama aparat hukumnya untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi yang ada di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya dan Kalbar umumnya yang selama ini dianggap jalan di tempat.

"Kemudian, tingkatkan pelayanan BPJS Kesehatan, tingkatkan fasilitas kesehatan di daerah terluar, terdepan dan tertinggal di daerah perbatasan, serta stop diskriminasi pelayanan BPJS Kesehatan," ungkapnya.

Dalam aksinya Solmadapar Kalbar juga mendesak pemerintah agar memperluas lapangan pekerjaan, menggalakkan transmigrasi lokal, men-desentralisasi-kan dan men-dekonsentrasi-kan pembangunan serta mensejahterakan petani di Kalbar.

Meski sempat diguyur hujan, para mahasiswa tersebut terlihat tetap semangat menyampaikan tuntutannya.

Nurli menambahkan, dua tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi sampai saat ini, belum ada perubahan yang signifikan yang terjadi di Kalbar.

"Kami menilai program Nawacita yang diusung Jokowi sebagai program pro rakyat masih belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh rakyat Indonesia terlebih lagi di Kalbar," katanya.

(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016