Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang segera memindahkan pedagang kaki lima (PKL) khususnya yang berjualan di pinggir jalan atau depan ruko di seputaran Pasar Beringin ke Pasar Alianyang, pada awal tahun 2017.
"Khusus PKL yang berjualan di pinggir jalan atau depan ruko di seputaran Pasar Beringin, segera kita pindahkan ke Pasar Alianyang pada awal tahun 2017," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang, Hendryan, Rabu.
Menurutnya, pembangunan Pasar Alianyang akan selesai dikerjakan pada Desember 2016. "Sehingga pada bulan Februari atau Maret sudah bisa kita pindahkan mereka di sana," tuturnya.
Dikatakan Hendryan, pemindahan PKL yang ada di sekitar Pasar Beringin Singkawang itu, tak luput dari berbagai sosialisasi yang pihaknya lakukan, baik berupa surat maupun media.
"Lewat surat sudah beberapa kali kita layangkan, lewat media juga sudah kita ungkapkan, dan kedepan kita juga akan mengundang secara khusus PKL yang berjualan di Pasar Beringin Singkawang," katanya.
Hendryan berharap, para PKL yang dipindah nanti dapat menempati los dan kios yang sudah disiapkan Pemkot Singkawang.
"Karena tempat yang lama akan kita sterilkan untuk dikembalikan ke fungsinya. Yang mana fungsinya itu adalah jalan, trotoar maupun drainase," kata Hendryan.
Kemudian, lanjutnya, bagi pedagang yang berjualan di Pasar Beringin tetapi dia bermukim di Singkawang Utara, rencananya akan pihaknya pindahkan ke Pasar Naram.
Sayangnya, Pasar Naram yang sedang dibangun ini sepertinya belum dapat difungsikan di awal tahun 2017. Lantaran fasilitas infrastrukturnya dirasakan belum lengkap, diantaranya jalan keluar masuk, jalan lingkungan, dan Ipal.
"Ketiga ini belum terbangun. Dan akan kita usulkan di awal 2017 untuk membangunnya," tuturnya.
Seandainya ketiga infrastruktur pendukung ini bisa dibangun pada awal 2017, tambahnya, kemungkinan Pasar Naram baru bisa difungsikan di akhir 2017.
"Akan kita upayakan pembangunan Pasar Naram ini bisa difungsikan masih di eranya zaman Awang Ishak," katanya.
Sehingga visi misi Wali Kota Singkawang yang salah satunya akan membangun pasar dapat terwujud, meskipun baru ada dua titik pasar tradisional yang dibangun, dan nantinya akan disebut dengan Pasar Rakyat.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Khusus PKL yang berjualan di pinggir jalan atau depan ruko di seputaran Pasar Beringin, segera kita pindahkan ke Pasar Alianyang pada awal tahun 2017," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang, Hendryan, Rabu.
Menurutnya, pembangunan Pasar Alianyang akan selesai dikerjakan pada Desember 2016. "Sehingga pada bulan Februari atau Maret sudah bisa kita pindahkan mereka di sana," tuturnya.
Dikatakan Hendryan, pemindahan PKL yang ada di sekitar Pasar Beringin Singkawang itu, tak luput dari berbagai sosialisasi yang pihaknya lakukan, baik berupa surat maupun media.
"Lewat surat sudah beberapa kali kita layangkan, lewat media juga sudah kita ungkapkan, dan kedepan kita juga akan mengundang secara khusus PKL yang berjualan di Pasar Beringin Singkawang," katanya.
Hendryan berharap, para PKL yang dipindah nanti dapat menempati los dan kios yang sudah disiapkan Pemkot Singkawang.
"Karena tempat yang lama akan kita sterilkan untuk dikembalikan ke fungsinya. Yang mana fungsinya itu adalah jalan, trotoar maupun drainase," kata Hendryan.
Kemudian, lanjutnya, bagi pedagang yang berjualan di Pasar Beringin tetapi dia bermukim di Singkawang Utara, rencananya akan pihaknya pindahkan ke Pasar Naram.
Sayangnya, Pasar Naram yang sedang dibangun ini sepertinya belum dapat difungsikan di awal tahun 2017. Lantaran fasilitas infrastrukturnya dirasakan belum lengkap, diantaranya jalan keluar masuk, jalan lingkungan, dan Ipal.
"Ketiga ini belum terbangun. Dan akan kita usulkan di awal 2017 untuk membangunnya," tuturnya.
Seandainya ketiga infrastruktur pendukung ini bisa dibangun pada awal 2017, tambahnya, kemungkinan Pasar Naram baru bisa difungsikan di akhir 2017.
"Akan kita upayakan pembangunan Pasar Naram ini bisa difungsikan masih di eranya zaman Awang Ishak," katanya.
Sehingga visi misi Wali Kota Singkawang yang salah satunya akan membangun pasar dapat terwujud, meskipun baru ada dua titik pasar tradisional yang dibangun, dan nantinya akan disebut dengan Pasar Rakyat.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016