Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengharapkan setiap perempuan agar mengetahui UU Desa dan penggunaan dana desa dan berperan dalam pembangunan di tingkat desa.
"Penerapan UU Desa untuk membangun desa berdaulat memberikan harapan penting bagi masyarakat. Hal mendasar untuk mewujudkan desa berdaulat ini dengan mengoptimalkan proses pemberdayaan masyarakat khususnya kelompok perempuan," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Kamis.
Namun sayang, katanya, kelompok perempuan selama ini menjadi pihak yang paling terakhir mendapatkan informasi mengenai UU Desa.
Disadari bahwa masyarakat awam masih banyak juga yang tidak mengetahui persisnya seperti apa dana desa dan mekanismenya, sehingga seringkali menimbulkan persoalan-persoalan di masyarakat atas kesalah pahaman yang sering terjadi.
Pembangunan masyarakat dan desa, kata Rusman Ali, harus dimulai dari penguatan sumber daya manusia.
"Pembangunan fisik tidak ada gunanya jika sumber daya manusianya tidak ditingkatkan kapasitasnya. Jadi untuk pembangunan manusia bukan hal yang main-main," tuturnya.
Jika kita melakukan pembangunan manusia di desa, maka kita akan merasakan tahun-tahun yang akan datang. Dan ini dibutuhkan peran-peran dari kaum perempuan.
Dana desa tersebut rencananya terus mengalami peningkatan. Saat ditanya oleh kader Pekka apakah dana tersebut dapat dialokasikan untuk mendanai kegiatan Pekka seperti Akademi Paradigta, Rusman dengan tegas menjawab sangat bisa dana desa digunakan untuk kegiatan tersebut.
"Bahkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya lewat dinas terkait akan siap memfasilitasi dan mendukung kegiatan peningkatan sumber daya manusia yang dilakukan oleh PEKKA, baik melalui Akademi Pradigta maupun program lainnya," kata Rusman Ali.
Kedaulatan Desa dan kedaulatan Daerah, jelas Rusman Ali tidak bisa dilepaskan dari peran perempuan. Posisi perempuan dinilai sangat penting kontribusinya dalam mengolah dan menata perekonomian rumah tangga.
"Pentingnya peran perempuan ini, dirasakan tidak sejalan dengan tingkat pendidikannya yang rendah dibanding laki-laki sehingga timbul rasa tidak percaya diri dan bahkan dikucilkan," katanya.
Karena itu, lanjut dia, perlu ada peningkatan kemampuan yang berkelanjutan seperti akses terhadap Industri keuangan dan pendanaan.
Rusman Ali juga mengharapkan agar istri Kepala Desa dan Perangkat Desa serta perangkat Rt/RW bergabung bersama PEKKA agar bias ikut dalam sekolah akademi pradigta untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman terhadap dana desa dan keuangan desa sehingga tidak salah dalam mendampingi suaminya saat menjalankan tugas pengelolaan dana desa dan keuangan desa.
"Sekaligus akan membangun rasa aman bagi masyarakat yang tergabung dalam pekka serta meningkatkan kemauan masyarakat untuk ikut sekolah dalam akademi pradigta yang digagas oleh PEKKA," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016