Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas,  Musanif mengatakan, hingga saat ini realisasi penanaman padi teknologi hazton di sudah mencapai sekitar 50 persen dari total bantuan 10 ribu hektar.

"Sambas mendapat bantuan program hazton yang sumber pendanaannya dari APBN sebanyak 10 ribu hektare tahun 2016 ini. Namun realisasi penanamannya baru sekitar separuh," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Musanif menjelaskan, belum direalisasikannya program hazton hingga 100 persen karena setiap wilayah yang ada di Sambas mempunyai masa tanam yang berbeda-beda.

"Ada beberapa tempat yang sudah menanam dan ada juga yang baru tahap penyemaian bibit. Sehingga penanaman program hazton belum mencapai 100 persen," tuturnya.

Sementara untuk luasan tanam di setiap daerah yang menerima bantuan program hazton juga berbeda-beda sesuai kemampuan luasan tanam petani dan jumlah kelompok petani yang ada.

"Untuk tanaman hazton ini diberikan kepada kelompok tani. Di Sambas dari total 18 kecamatan, semua mendapat bantuan program ini," katanya.

Musanif berharap dengan komitmen tinggi dari pemerintah yang ditunjukan melalui bantuan yang bisa dimanfaatkan dan dijalankan secara maksimal agar tujuan bantuan itu bisa tercapai.

Terpenting lagi, katanya, dengan hazton yang hasilnya minimal dua kali lipat dari penanaman secara biasa dapat meningkatkan kesejahteraan petani.  

(KR-DDI/S023)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016