Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua DPD Real Estate Indonesia (Rei) Kalbar, Sukiryanto mendorong Tim Sapu Bersih Pungutan Liar Kalimantan Barat mempercepat layanan publik pada sejumlah instansi pemerintah di daerah itu.

"Mengapa kita mendorong, lantaran setelah ada Saber Pungli justru saat ini ada pelayanan publik di Kalbar jadi lamban," ujarnya di Pontianak, Minggu.

Sukiryanto mencontohkan lambannya pelayanan publik tersebut seperti pada badan perizinan dan Badan Pertanahan di Kalbar.

"Kita sangat mengeluhkan lambannya pelayanan publik di instansi perizinan dan pengeluaran sertifikat di Kalbar kecuali di Kota Pontianak yang sudah baik," katanya.

Ia menjelaskan saat ini baik secara kuantitas maupun kualitas sangat lamban sehingga menggangu proses pembangunan perumahan.

"Bayangkan saat ini rumah kita sudah bangun dan konsumen sudah ada serta tinggal akad jual beli namun tidak bisa karena sertifikat tidak keluar," kata dia.

Dari kondisi itu, ia berharap setelah adanya Tim Saber Pungli justru dalam pelayanan publik lebih cepat dan terukur agar pelayanan kepada masyarakat lebih baik.

Sementara itu, Satu di antara pengembang perumahan Kalbar, Isnaini senada mengeluhkan soal lambannya perizinan dalam hal membuat izin mendirikan bangunan (IMB) dan pemecahan sertifikat tanah.

"Saya sudah tiga bulan mengurus IMB di Kubu Raya belum keluar. Pengurusan sertifikat di BPN Kubu Raya juga demikian sangat lamban," kata dia.

Ia berharap kepada penyelenggara pelayanan publik di Kalbar cepat dan terukur agar semua kualitas pelayanan baik.

(KR-DDI/H007)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016