Pontianak (Antara Kalbar) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat terus memperkuat promosi kuliner khas daerah sebagai satu di antara langkah untuk pengembangan potensi pariwisata Kalbar.

"Perlu diketahui di Kalbar khususnya di Kota Pontianak, dari potensi pariwisata yang ada disumbang oleh industri kreatif termasuk kuliner. Dengan demikian potensi yang besar tersebut kita maksimalkan," ujar Ketua PHRI Kalbar, Yuliardi Qamal di Pontianak, Rabu.

Satu di antara cara mengembangkan kuliner yang ada, pihaknya Rabu (30/11) meluncurkan Pontianak Food and Fashion Festival (PFFF) 2017 yang tepatnya digelar 1- 5 Februari tahun depan.

"PFFF 2017 akan mengangkat tema Menggali sensasi resep betuah` dikemas dengan konsep wisata kuliner dengan menampilkan makanan dan produk-produk khas masing-masing daerah yang ada di 14 kota dan kabupaten di Kalbar," tuturnya.

Ia menjelaskan kegiatan yang direncanakan digelar di parkiran Mega Mall Ayani Pontianak tersebut menggandeng berbagai pihak termasuk Tim Penggerak PKK provinsi dan kabupaten se-Kalbar.

"Ada 113 stand kita siapkan untuk festival kuliner tersebut. Semua makanan daerah kita tampilan untuk dikenalkan dan dipromosikan kepada semua pihak. Kegiatan tersebut dalam rangka mendata makanan khas apa saja yang akan menjadi andalan kita ke depan," katanya.

Ia berharap dengan adanya festival tersebut wisatawan dalam dan luar negeri akan berdatangan di Pontianak. Dengan demikian wisatawan tersebut kenal dan merasakan betapa nikmat dan lezatnya makanan Kalbar.

"Kita mohon dukungan semua pihak untuk bersama mempromosikan kegiatan ini dalam rangka mengenalkan kuliner kita. Kita harapkan banyak pihak berkunjung," kata dia.

Ia menambahkan dalam kegiatan tersebut juga ada sejumlah rangkaian lainnya seperti ada lomba masak, lomba kue tradisional, lomba balap kopi, lomba "fruit mixed drink" antar SLTP dan SLTA, lomba tari daerah Kalbar, fashion show disigner dan sederet hiburan dan kesenian lainnya.

(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016