Singkawang (Antara Kalbar) - Banjir yang menggenangi Kota Singkawang sejak Rabu kemarin, membuat ratusan pedagang kaki lima Pasar Beringin kota setempat pindah ke Jalan Niaga, tak jauh dari Patung Naga yang menjadi salah satu simbol dari kota itu.
"Kami terpaksa pindah ke sini (Patung Naga) karena ketinggian air di tempat kami berjualan (Pasar Beringin) sudah sebetis orang dewasa," kata Afui, salah satu pedagang sayur, Kamis.
Menurutnya, Jalan Niaga menjadi alternatif para pedagang Pasar Beringin untuk menjual dagangannya apabila Singkawang dilanda banjir.
"Karena di sini tempatnya lebih tinggi, sehingga tidak ada genangan air," tuturnya.
Sementara Feriyadi mengaku sejak Rabu sore, dia bersama pedagang lainnya sudah mulai menempati Jalan Niaga tersebut.
Dia meyakini, dengan diletakkannya dagangannya di situ tak sedikit pun akan mengurangi omzetnya.
"Justru di sini omzet pedagang bisa meningkat. Mungkin karena letaknya di pusat kota yang sering dilalui warga," katanya.
Sementara itu, ratusan rumah di Singkawang terendam banjir pasca hujan deras pada Selasa malam kemarin.
Bahkan, warga yang tinggal di bantaran sungai Kompleks Pasar Baru Singkawang terpaksa diungsikan oleh Tagana di Aula Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu siang.
"Ada 20 KK atau sekitar 61 jiwa yang kita ungsikan di Aula Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu siang kemarin," kata Ketua Tagana Singkawang, Zulfian Agus.
Hal itu dikarenakan, ketinggian air khususnya di bantaran sungai Kompleks Pasar Baru Singkawang sudah mencapai dada orang dewasa.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kami terpaksa pindah ke sini (Patung Naga) karena ketinggian air di tempat kami berjualan (Pasar Beringin) sudah sebetis orang dewasa," kata Afui, salah satu pedagang sayur, Kamis.
Menurutnya, Jalan Niaga menjadi alternatif para pedagang Pasar Beringin untuk menjual dagangannya apabila Singkawang dilanda banjir.
"Karena di sini tempatnya lebih tinggi, sehingga tidak ada genangan air," tuturnya.
Sementara Feriyadi mengaku sejak Rabu sore, dia bersama pedagang lainnya sudah mulai menempati Jalan Niaga tersebut.
Dia meyakini, dengan diletakkannya dagangannya di situ tak sedikit pun akan mengurangi omzetnya.
"Justru di sini omzet pedagang bisa meningkat. Mungkin karena letaknya di pusat kota yang sering dilalui warga," katanya.
Sementara itu, ratusan rumah di Singkawang terendam banjir pasca hujan deras pada Selasa malam kemarin.
Bahkan, warga yang tinggal di bantaran sungai Kompleks Pasar Baru Singkawang terpaksa diungsikan oleh Tagana di Aula Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu siang.
"Ada 20 KK atau sekitar 61 jiwa yang kita ungsikan di Aula Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu siang kemarin," kata Ketua Tagana Singkawang, Zulfian Agus.
Hal itu dikarenakan, ketinggian air khususnya di bantaran sungai Kompleks Pasar Baru Singkawang sudah mencapai dada orang dewasa.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016